MUHAMMADIYAH.OR.ID, LAMONGAN – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Solokuro Lamongan, menggelar acara “Diskusi dan Bedah Buku KOKAM” pada Jum’at, (28/10) siang. Bertempat di Perguruan Muhammadiyah Takerharjo, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Iwan Setiawan, Sekretaris KOKAM Nasional PP Pemuda Muhammadiyah.
Mengambil tema “Menjaga Gerak Langkah KOKAM”, acara ini mengupas tiga buku yang biasa disebut dengan Buku Trilogi KOKAM. Suprayetno, Ketua PCPM Solokuro dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar para kader KOKAM memahami peraturan, pedoman, dan juga sejarah dari KOKAM.
“Kalau mungkin biasanya acara KOKAM itu apel atau Diklat, kali ini kita ingin agar teman-teman tau bagaimana sejarah KOKAM terbentuk, peraturannya seperti apa, dan bagaimana dinamika yang ada didalamnya. Maka kami mengadakan bedah buku dan diskusi, di Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober,” ungkap Suprayetno.
Pria yang juga menjadi Chief Disaster Medical Commite (DMC) RS Muhammadiyah Lamongan ini juga menuturkan, bahwa KOKAM merupakan organisasi paramiliter Muhammadiyah yang memiliki banyak tugas. “Jadi KOKAM tidak sekadar menjaga parkir saja, banyak tugas-tugas yang harus dilakukan. Apa saja? Nanti akan dijelaskan langsung oleh Mas Iwan Setiawan agar lebih pas dalam menjelaskannya,” terang Suprayetno yang juga anggota Instruktur KOKAM Nasional tersebut.
Disisi lain, M Anang Nafi’uzzaki menyampaikan bahwa perlu sekali anggota KOKAM memahami Trilogi Pelayanan KOKAM. “Memantabkan Trilogi KOKAM (Kemanusiaan, Kebencanaan dan Ekologi) melalui bedah buku KOKAM oleh PCPM Solokuro sangat tepat. Agar para KOKAM mengerti Trilogi tersebut, serta mampu mengamalkannya,” kata Ketua PDPM Lamongan tersebut.
Kegiatan diskusi dan bedah buku ini, diawali apel dan display drumband Bahana Surya Nada dari Takerharjo. Pada acara pembukaan, dihadiri oleh Ketua PDPM Lamongan, M Anang Nafi’uzzaki, Ketua PDPM Gresik, Aditama, Komandan Banser dan PAC GP Ansor Solokuro, PCPM Se-Daerah Lamongan, PRPM Se-Cabang Solokuro, serta beberapa Komandan KOKAM Nasional salah satunya Ndan Andik Joko Santoso dari Nganjuk.
Diskusi dan Bedah Buku yang berlangsung selama 2 jam tersebut, diawali pemaparan materi buku dari Iwan Setiawan, ia menjelaskan secara runtut dari sejarah hingga berbagai dinamika KOKAM.
“Dari awal terbentuknya hingga kini, KOKAM sudah tiga kali berganti buku panduan dan pedoman. Namun kami merasa secara administratif ini perlu penyempurnaan, sehingga PP Pemuda Muhammadiyah menerbitkan beberapa buku panduan. Terbaru, kami baru saja menerbitkan buku Panduan Provost KOKAM,” terang Iwan.
Lebih lanjut Iwan menyampaikan, nantinya KOKAM dalam langkahnya kedepan sudah memiliki pedoman-pedoman yang sudah ditetapkan. Sehingga semua sudah teratur dan terstruktur dengan baik.
“Ibarat di Muhammadiyah itu AD/ART, jadi KOKAM sudah memilikinya. Maka nantinya teman-teman akan lebih mudah, apalagi seragamnya. Kami juga sudah mematenkan hak cipta dan karyanya,” jelasnya.
Kegiatan ini berlangsung secara interaktif, dimana peserta dan pemateri saling bertanya jawab. Sehingga berbagai permasalahan dan kurangnya pemahaman dari peserta bisa langsung terjawab. Diakhir, Iwan menyampaikan bahwa menjadi KOKAM adalah sarana kita dalam mengabdi dan beribadah.
“Berkokam adalah sama halnya kita Berislam, karena KOKAM memiliki tauhid, ilmu, dan amal sebagai kekuatan. Maka, teman-teman jangan ragu untuk menjadi KOKAM, ikuti Diklatnya dan juga kegiatan-kegiatan lainnya sesuai dengan ketentuan yang ada pada buku panduan dan pedoman KOKAM,” pungkas Iwan.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta, yakni dari KOKAM Ranting Se-Cabang Solokuro, KOKAM Markas Daerah Lamongan, bahkan ada peserta yang berasal dari PDPM Nganjuk, PDPM Bojonegoro dan PDPM Gresik. Serta seluruh Pimpinan Harian Pemuda Muhammadiyah Cabang Solokuro.(Hendra/A’n)