MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Kwartir Pusat Hizbul Wathan (Kwarpus HW) Endra Widyasarno menyampaikan bahwasanya Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah merupakan sebuah kesepakatan para founding father dan tidak perlu dibahas lagi asal-usulnya, apalagi ada pengurangan dan penambahan menjadi trisila atau dwisila.
Penguatan nilai pancasila di kalangan generasi muda terutama anggota HW harus dilaksanakan secara simultan melalui pendidikan.
“Mulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat, harus ada sinergi untuk mengkokohkan nilai-nilai Pancasila yang mana nilai itu digali dari budaya adiluhung bangsa Indonesia,” paparnya, Ahad (21/2).
Didalam kepanduan, lanjut Endra, pendidikan dilakukan secara kreatif dengan metode bermain, bernyanyi, bercerita dan berpetualang. Metode ini dipilih apabila subjek ajar tidak merasa diajar. Oleh sebab itu dilaksanakan dalam suasana menggembirakan serta menyenangkan.
Maka dari itu, HW sebagai organisasi gerakan kepanduan akan terus bergerak dan menggerakan sekaligus memandu sebagai ujung tombak Persyarikatan dalam memahami Pancasila sebagai Darul Ahdi wa Syahadah. Hal itu seiring dengan tekadnya menghadirkan Islam berkemajuan dalam menyebarkan islam rahmatan lil alamin melauli amaliah nyata.