MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Gunawan Budiyanto membuka acara pemberian beasiswa untuk warga Palestina. Beasiswa ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU), Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah, dan Yayasan Quantum Akhyar Institute.
Pemberian beasiswa ini tiada lain berangkat dari pemahaman bahwa pendidikan merupakan hal yang fundamental dalam membangun sumber daya manusia yang kompeten dan profesional. Palestina sebagai negara yang kerap berkonflik, banyak peserta didik yang kurang mendapatkan hak pendidikannya. Karenanya, mengalokasikan dana langsung ke Palestina dalam peningkatan mutu sumber daya manusia.
Beasiswa itu nantinya akan didistribusikan ke Perguaruan Tinggi di Indonesia, termasuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Gunawan menuturkan bahwa setelah beasiswa ini terealisasi, maka metode pembelajaran akan dilakukan secara hybrid atau perpaduan offline dan online. Meski demikian, kualitas perkuliahan akan tetap terjaga dengan baik.
“Kuliahnya nanti akan menggunakan sistem hybrid atau perpaduan online dan offline. Meski demikian, saya pastikan tidak akan mempengaruhi kualitas perkuliahan,” ujar Gunawan dalam acara Welcoming Ceremony ‘Palestinian Scholarship’ yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat (15/07).
Pada acara pembukaan beasiswa untuk pelajar Palestina ini, turut dihadiri Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun, Ketua PP Muhammadiyah Syafiq A. Mughni, Ketua Quantum Akhyar Institute Adi Hidayat, Ketua Badan Pengurus LAZISM Mahli Zainuddin Tago, dan Achmad Sudrajat.