MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Muhammadiyah Mesir menyerahkan hibah berupa kitab terbitan Darul Ifta’ al-Misriyyah (Lembaga Fatwa Mesir) yang diterima langsung oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PP Muhammadiyah 2022-2027, Hamim Ilyas dalam acara “Rapat Pleno dan Buka Puasa Bersama” MTT PP Muhammadiyah di Kampus 4, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Jumat (14/4).
Sebelum penyerahan secara simbolik, Muhammad Arief, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) PCIM Mesir menyampaikan bahwa PCIM Mesir ingin menghibahkan sebanyak 16 kitab ke MTT PP Muhammadiyah.
“Pada Muktamar Muhammadiyah ke 48 yang lalu, PCIM Mesir ingin menghibahkan 16 kitab ke MTT PP Muhammadiyah. Di antaranya, kitab al-Ma’lamah al-Misriyah li al-Ulûm al-Iftâiyyah sebanyak 22 jilid yang berbicara seputar pokok dan dasar ilmiah dalam berfatwa. Alhamdulillah, hari ini bisa terealisasi,” katanya.
Ia berharap, semoga kitab-kitab itu bermanfaat untuk Tarjih Muhammadiyah. Darul Ifta’ al-Misriyyah merupakan lembaga fatwa modern yang progresif dalam menjawab setiap perubahan dan tantangan zaman. Dalam praktiknya, Darul Ifta al-Misriyyah mengambil intisari dari khazanah turats Islam dan mengkontekstualisasikannya dalam berbagai permasalahan yang terjadi saat ini.
Menurut Prof. Syamsul Anwar, Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Majelis Tarjih dan Tajdid mengingatkan kembali bahwa MTT punya “Tiga program prioritas yaitu, penyelesaian Tafsir at-Tanwir, Fiqih Muhammadiyah, dan HPT jilid 2.” Menurunnya, eksistensi 1 abad MTT itu dengan terealisasinya 3 program prioritas di atas.
Untuk merealisasikan program MTT PP Muhammadiyah 2022-2027, MTT akan membentuk tim asistensi sebagai salah satu terobosan MTT periode ini, yaitu tim yang bertujuan membantu dan mendukung program MTT. Salah satu caranya dengan memberdayakan para diaspora kader Muhammadiyah.
Sudah ada 2 anggota PCIM Mesir yang masuk dalam tim asistensi bidang Fatwa MTT PP Muhammadiyah, yaitu Zaky Al Rasyid dan Aminullah Furqan. Dengan semangat MTT menyongsong satu abad Tarjih yang melibatkan banyak kader Persyarikatan, semoga dapat menjadi modal utama MTT periode ini dalam menjawab tantangan zaman di era yang serba cepat.
Hits: 459