MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Krisis kesehatan akibat pandemi covid-19 dilihat dari kacamata Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin, mengatakan rumah sakit memiliki 2 tantangan besar.
Pertama, terkait dengan manajerial rumah sakit maupun klinik. Tidak dapat dipungkiri, manajerial rumah sakit akibat pandemi covid-19 tidak mudah. Mereka melakukan berbagai cara untuk bisa bertahan, mengubah bed tempat rawat pasien dari non-covid ke bed untuk pasien covid.“Mereka juga menangani pasien yang isoman, kekurangan obat, harga obat yang naik, kelangkaan oksigen, tagihan yang belum dibayar dan lain sebagainya,” ucapnya pada Selasa (10/8) dalam pengajian Akbar MPKU PP Muhammadiyah.
Bagaimanapun, imbuh Agus, kejadian ini menjadi pengalaman berharga bagi rumah sakit dalam menghadapi masa krisis khususnya di masa pandemi. Pengalaman ini penting, sebab para ahli memprediksi kejadian serupa akan terulang kembali di masa-masa yang akan datang. Fenomena sekarang menjadi bahan latihan bagi manajerial rumah-rumah sakit Muhammadiyah.
Tantangan kedua adalah tentang kepemimpinan di rumah sakit. Bagaimana tetap menjaga semangat, ghirah, dan menjaga kondisi rumah sakit secara keseluruhan, tentang kedua ini lebih cenderung menjaga dan membangun kondisi sumber daya manusia rumah sakit.
“Kepemimpinan ini juga membawa peran yang krusial, karena tanpa kepemimpinan bapak dan ibu semuanya akan mengalami kesulitan dari sisi semangat dan motivasi,” imbuhnyaRefleksi dari kunjungan virtual yang dilakukan oleh MPKU PP Muhammadiyah, Agus meyakini sampai sejauh ini kinerja kepemimpinan terlihat bagus pada tahun 2020 dan 2021. Namun demikian, ia tidak memungkiri masih ada beberapa yang ‘tergagap’ dengan perubahan-perubahan yang begitu cepat.
“Di dalam manajemen itu ada yang disebut dengan growth mindset yaitu mindset untuk tetap bertumbuh di dalam situasi apapun. Saya meyakini pengalaman selama 1 setengah tahun ini membuat bapak dan ibu semuanya semakin kuat baik secara manajerial maupun secara leadership,” urai Agus.Kemapanan manajerial dan kepemimpinan menurut Agus adalah bekal penting dalam mengarungi masa depan yang sarat akan perubahan-perubahan.
Dalam kondisi apapun Agus mengajak tetap semangat kepada seluruh civitas hospitalia yang ada di seluruh Rumah Sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah (RSMA).“Mudah-mudahan tidak dalam jangka waktu yang lama kita akan menghadapi situasi yang terus membaik dari hari ke hari. Tentu saja karena ada perubahan-perubahan, tapi saya yakin perubahan itu akan membawa dampak yang bagus bagi kita semua selama memiliki keinginan untuk belajar,” tandasnya.