MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA—Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan yang memiliki perhatian besar terhadap dunia pendidikan. Bahkan pra kemerdekaan Republik Indonesia, Muhammadiyah sudah menggerakkan pendidikan di Indonesia.
Rentang usia yang lama tersebut, menurut Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, Alpha Amirrachman menjadikan sekolah Muhammadiyah memiliki added values (nilai lebih) yang menjadi pembeda dengan sekolah-sekolah lain.
“Kita berharap siswa-siswa yang bersekolah di Muhammadiyah setelah lulus nanti menjadi insan yang bukan hanya cerdas, pintar, terampil, tapi juga berkarakter, berbudi pekerti, berjiwa kepemimpinan dan kepeloporan,” ujar Alpha dalam siaran pers yang diterima muhammadiyah.or.id pada (10/2).
Selain itu, lulusan sekolah Muhammadiyah senantiasa memegang nilai-nilai penting yang dimiliki Muhammadiyah seperti dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Nilai Kemuhammadiyah ini menurut Alpha diharapkan memberi dampak dan kontribusi positif di masyarakat, sehingga masyarakat berubah menuju arah yang lebih baik.
Alumni Universiteit Van Amsterdam ini menuturkan, bahwa pendidikan di sekolah Muhammadiyah bukan untuk mencetak mesin atau pekerja, melainkan dengan nilai lebih yang dimiliki mereka diharapkan menjadi teladan dan pemimpin di komunitas masing-masing.
Menurutnya, selain nilai lebih, sekolah Muhammadiyah juga memiliki keunikan yang hampir jarang dimiliki oleh sekolah-sekolah di luar Muhammadiyah, yakni sekolah-sekolah Muhammadiyah tumbuh dan berkembang oleh warga Muhammadiyah di akar rumput. Hal ini yang menjadikan pertumbuhan sekolah Muhammadiyah sangat variatif.
“Dengan niat beramal ibadah, memberikan kontribusi mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Bahkan sebagian dari warga patungan untuk menggaji guru-guru sekolah yang mereka dirikan, ada semangat volunteerism yang luar biasa,” imbuhnya.
Peran mencerdaskan dan memajukan bangsa bagi warga Muhammadiyah seakan sudah menjadi identitas yang melekat pada diri mereka. Tidak ada paksaan secara organisasi, sebab pendisiplinan di Muhammadiyah bersumber pada kesadaran individu.
Hal itu yang menjadikan corak warga Muhammadiyah menjadi egaliter, termasuk tumbuh kembang sekolah-sekolah Muhammadiyah di daerah-daerah sangat beragam. Kesadaran di masing-masing lokasi untuk tumbuh ini penting dan hendaknya selalu dijaga oleh warga Muhammadiyah
Hits: 16
