MUHAMMADIYAH.OR.ID, ENDE – Bertempat di Auditorium Universitas Flores, Kabupaten Ende, Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-8 resmi dibuka malam ini, Jumat (17/3).
Membawa tema “Muhammadiyah Gerakan Pencerahan Semesta Menuju NTT Berkemajuan”, Musywil akan diselenggarakan sampai hari Ahad, 19 Maret 2023.
Hadir dalam acara ini, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agung Danarto berharap Musywil berjalan penuh keteladanan. Agung juga berpesan Muhammadiyah NTT meneguhkan posisinya dalam berkhidmat memajukan masyarakat NTT dan menerjemahkan Pancasila.

“Sehingga musywil ini harus menjadi musywil yang menginspirasi, bagaimana membangun dan mengembangkan Muhammadiyah, khususnya di NTT sebagai Muhammadiyah yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila yang mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pesannya.
Semangat meneguhkan penerjemahan Pancasila dalam aksi nyata menurut Agung juga berkaitan dengan lokasi Musywil yaitu Kota Ende, tempat di mana tokoh Muhammadiyah, murid Kiai Ahmad Dahlan, sekaligus pendiri bangsa, Ir. Sukarno merumuskan lima sila Pancasila.
“Bung Karno sebagai tokoh Muhammadiyah bersama yang lain bersepakat bulat mendirikan NKRI. Sehingga bagi Muhammadiyah, NKRI merupakan negara bentuk hasil konsensus, kesepakatan semua anak bangsa yang Muhammadiyah bertanggungjawab ikut menjaga nilai-nilai kesatuan NKRI ini,” jelas Agung.
“Sehingga ketika berbagai organisasi Islam ada euforia, ada keinginan mendirikan negara Islam, untuk mendirikan khilafah Islamiyah, untuk mengganti dengan syariat Islam. Muhammadiyah tidak sedikit pun tertarik dengan gerakan-gerakan itu. Karena Muhammadiyah sudah yakin dan bersepakat bahwa NKRI inilah negara hasil konsensus bersama dan harus diperjuangkan,” imbuhnya.

Menurut Agung, peneguhan Pancasila juga ditunjukkan Muhammadiyah dalam bidang pelayanan sosial, pendidikan, kesehatan, dan politik kebangsaan.
“Daripada berjuang di bidang politik (praktis) yang ingin mengubah ketatanegaraan, Muhammadiyah lebih concern untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegas Agung.
Dalam pembukaan ini, hadir pejabat pemerintahan di tingkat Gubernur, Walikota, Bupati, anggota DPR/DPRD, TNI/Polri beserta berbagai perwakilan organisasi masyarakat. Jumlah peserta Musywil berjumlah 480 orang dan ditempatkan di 14 hotel yang ada di Kota Ende. (afn)
Hits: 626