MUHAMMADIYAH.OR.ID, KARANGANYAR — Melihat tingginya antusiasme warga Muhammadiyah untuk mengikuti Muktamar secara langsung, sejumlah masjid di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar akan difungsikan sebagai tempat tinggal bagi sebagian peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pada 18-20 November 2022.
Sigapnya masjid-masjid di Colomadu, dikarenakan di wilayah mereka terdapat salah satu venue Muktamar, yakni De Tjolomadoe.
Pada Muktamar kali ini, memang diperkirakan ada sekira satu hingga tiga juta penggembira yang hadir. Sebagian dari mereka menginap di hotel dan homestay, namun sebagian yang lainnya menginap di masjid-masjid dan sekolah-sekolah yang disediakan oleh panitia.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Colomadu, Slamet Wiyono, mengatakan masjid-masjid yang bakal menjadi tempat istirahat bagi para penggembira antara lain berada di Desa Blulukan, Desa Paulan, dan Desa Klodran.
Di Blulukan, ada tiga masjid yang akan menjadi tempat menginap para muktamirin, yakni Masjid Al Makmur, Masjid Hidayatul Ummah, dan Masjid As Shofa.
“Dengan tamu yang begitu banyak, tentu hotel-hotel tidak mampu menampung semuanya sehingga sebagian peserta akan tinggal di masjid di dekat lokasi muktamar,” ujarnya Slamet, Kamis (3/11).
Di Masjid Al Makmur Blulukan akan dipakai 200 orang lebih muktamirin dari Sampit, Kalimantan Tengah. Mereka akan menginap dua hari. Di Masjid As Shofa ada muktamirin dari Kudus, juga sekitar 200 muktamirin. Sementara Masjid Hidayatul Ummah juga sudah siap menampung muktamirin luar kota.
Di Paulan, muktamirin akan menginap di Masjid At Taqwa. Di Gajahan menggunakan Masjid Al Khoir dan di Klodran menggunakan Masjid Miftakhul Jannah. Selain masjid, bangunan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Kecamatan Colomadu juga akan digunakan sebagai tempat menginap para muktamirin.
“Sekolah-sekolah AUM nanti juga nanti dipakai para muktamirin menginap atau singgah,” imbuh Pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Colomadu tersebut.
Di sisi lain, muktamirin yang tinggal di masjid akan dijamu oleh takmir masing-masing selama berada di sana. Saat ini menurut Slamet, takmir sudah mengumpulkan donasi untuk keperluan itu.
“Kami iuran sukarela untuk menyambut mereka. Kami sebagai tuan rumah tentunya ingin menjadi tuan rumah yang baik,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Paulan, Joko Margono, mengatakan pihaknya siap menerima peserta dan penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang akan menginap di masjid di wilayahnya.
“Kami akan menerima para tamu muktamar ini. Untuk tamu yang tinggal di masjid, kami akan berkoordinasi dengan takmir masing-masing,” ujarnya, Jumat (4/11).