MUHAMMADIYAH.OR.ID, SOLO — Delapan hari menjelang digelarnya Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 pada Jumat (18/11), tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, panitia penerima, dan pemerintah daerah melakukan pengecekan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/11).
Seperti diketahui, Stadion Manahan Solo adalah tempat bagi pembukaan Muktamar yang akan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Sabtu (19/11).
Dalam pengecekan ini, anggota tim gabungan, Polresta Solo juga menggelar simulasi dan pemetaan pengamanan. Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, menjelaskan pengamanan terbagi di beberapa venue acara dan beberapa rute jalan.
“Jadi, kami menjelaskan bagaimana alur perjalanan para peserta yang akan diizinkan masuk ke Stadion Manahan pada acara pembukaan muktamar,” kata Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Kata Iwan, pengetatan penjagaan akan dilakukan di Stadion Manahan. Pada pembukaan, kawasan dalam Stadion Manahan akan disterilkan.
Kemudian, untuk area parkir akan terbagi di beberapa kantong-kantong parkir yang saat ini masih dikoordinasikan dengan panitia.
“Peserta yang boleh masuk, yang diizinkan karena adanya beberapa kriteria, di antaranya lolos screening dari pemeriksaan pintu masuk. Kemudian, disesuaikan dengan protokol kepresidenan Paspampres,” ujarnya.
“Kami memastikan pintu mana yang akan dilalui para peserta untuk masuk, kemudian bagaimana alur VIP, bagaimana alur partisipan dan lain sebagainya sudah kami cek dengan panitia penerima, berkomunikasi seperti apa nanti kondisinya,” imbuh Iwan.
Sementara itu, perwakilan dari pihak panitia muktamar, Ikhwan Susilo menjelaskan ada sekira 18 ribu ribu orang yang akan ke Stadion Manahan. Namun, karena ruang yang tidak mencukupi tidak semua penggembira dapat masuk.
“Kemudian ditambah lagi dengan para pengurus di cabang maupun daerah maupun wilayah. Sehingga mungkin penggembira tidak bisa diakomodasi seluruhnya ke Manahan. kami siapkan di Colomadu untuk bazar dan kemudian juga tentu di beberapa titik agar mereka bisa menikmati termasuk juga nanti akan ada live streaming di YouTube, untuk menyaksikan pembukaan,” kata dia.
Dijelaskan ada beberapa kriteria agar peserta diperbolehkan untuk masuk. Setidaknya peserta yang akan masuk harus membawa surat atau undangan.
“Antisipasi pengamanan akan kami koordinasi dari Polresta maupun Kokam. Termasuk adanya beberapa titik tenda kesehatan di area Stadion Manahan,” kata Ikhwan.
Dalam gelaran Muktamar nanti, kepolisian daerah Jawa Tengah sendiri akan menerjunkan sekira 2.500 personel gabungan.