MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Sejak lima tahun terkahir Muhammadiyah tengah fokus menyelesaikan berdirinya pendidikan tinggi Universitas Muhammadiyah Antarbangsa Malaysia (UMAM) yang bulan ini mendapat kelulusan melalui Menteri Pendidikan, Mohd Radzi Md Jidin.
“Walaupun Menteri Pendidikan Malaysia sudah meluluskan ada hal-hal teknis yang harus dipenuhi sebelum akhirnya resmi dijalankan,” kata Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Bambang Setiaji, pada Rabu (3/2).
Penggagas pendidikan tinggi di Malaysia itu menyebut nantinya pendidikan tinggi UMAM akan diprogamkan untuk pendidikan S3 atau doktoral berbasis riset. Pendidikan doktoral ini nantinya akan ditempatkan di Perlis, negara bagian Malaysia dengan kultur keagamaannya hampir mirip dengan Muhammadiyah.
“Kerajaan Perlis sendiri sudah investasi gedung sampai menyediakan beasiswa sehingga Muhammadiyah hanya perlu mobilisasi SDM (Sumber Daya Manusia). Jadi di sana yang dibangun hanya pusat studi doktoral berbasis riset dengan estimasi 60-100 orang, selebihnya digital,” kata Bambang Setiaji.
Pendirian pendidikan tinggi UMAM telah menarik dukungan banyak pihak di Malaysia termasuk Dirjen NATCOM Malaysia, Siti Hamizah dan 16 profesor di Malaysia yang siap menjadi tenaga pendidik di UMAM.
Lebih spesifik Bambang Setiaji menjelaskan, pendidikan tinggi di Malaysia memang namanya universitas tetapi size nya untuk pusat riset bagi pendidikan progam S3 didukung dengan perpustakaan digital dan tenaga pengajar dari profesor Malaysia dan profesor Muhamamdiyah.
Adapun prospek pendidikan doktoral ini nantinya diproyeksikan untuk 60 PTM untuk mendukung progam 10.000 doktor Muhammadiyah tetapi tidak menutup bagi universitas lain di Indonesia untuk mengikuti pendidikannya di UMAM.
Penyampaikan Bambang Setiaji tersebut disampaikan saat wawancaranya bersama Guru Besar UNY Suyanto pada, Selasa 3 Februari 2021. Atas pendirian UMAM, Suyanto ikut menyambut baik kiprah pendidikan tinggi Muhammadiyah yang dinilai sebagai bentuk sumbangsi kemajuan umat serta membangun masyarakat lewat kehadiran pendidikan tinggi di Malaysia.
Hits: 0