MUHAMMADIYAH.OR.ID, KUPANG – Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) segera melaksanakan Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-8 pada Jumat-Ahad, 25-27 Sya’ban 1444 H/17-19 Maret 2023 esok.
Berpusat di Ende, Musywil akan mengusung tema “Muhammadiyah Gerakan Pencerahan Semesta Menuju NTT Berkemajuan”. Ende sendiri dikenal sebagai tempat bersejarah. Pada masa kolonial Belanda, tokoh Muhammadiyah, Sukarno pernah menjalani masa pengasingan di kabupaten ini.
“Untuk kegiatan nanti di Ende yang akan di selenggarakan di Universitas Flores, dan semoga dapat menghasilkan pemimpin yang akan menjunjung nilai-nilai toleransi yang telah di bangun oleh Muhammadiyah,” jelas Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Muhammadiyah NTT, Musta’in Zuhdi, Rabu (15/3).
Menurut Musta’in, agenda Musywil adalah membahas isu strategis memajukan masyarakat baik di bidang sosial, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Selain itu, Musywil juga berfungsi sebagai suksesi kepemimpinan periode baru 2022-2027.
Dia pun berharap musywil ini bisa menghasilkan ketua baru yang bisa meneruskan dan meningkatkan eksistensi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah NTT dan juga dapat bertanggung jawab sebagai pemimpin.
Sementara itu Wakil Ketua Panitia Musywil, Samsul Bahri mengungkapkan jika gelaran akbar ini akan melibatkan sekira 600 kader Muhammadiah dan ‘Aisyiyah dari seluruh wilayah NTT.
“Yang nanti akan diberangkatkan dengan menggunakan kapal Sirung menuju Ende dan sebagiannya lagi akan menyusul dengan pesawat,” tuturnya. Samsul berharap, kegiatan Musywil ini dapat berlangsung penuh keteladanan sebagaimana gelaran Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Surakarta.
“Tidak ada ribut ribut, ini kegiatan yang mengembirakan dan menyenangkan,” harapnya. (afn)
