MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Di tengah kontestasi politik dan proses demokrasi, agama harus menjadi kekuatan transformasi membangun kemajuan Indonesia lahir dan batin. Sebab kontestasi politik 2024 itu untuk kemajuan Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pada, Senin (6/2) di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta. Kontestasi politik 2024 harus memajukan Indonesia secara lahir dan batin, bukan hanya fisiknya saja.
Kemajuan dalam aspek batin atau ruhani, kata Haedar juga terkandung di dalam Pancasila, di mana kemajuan ruhani tersebut penuh dengan nilai ketuhanan, keadaban, keadilan, hikmah, kebijaksanaan dan lain sebagainya.
“Maka harus menjadi komitmen kita semua, sehingga nilai-nilai berbangsa dan bernegara itu dijiwai oleh Pancasila, Agama dan Kebudayaan Luhur Bangsa.” ungkap Haedar.
Guru Besar Sosiologi ini mengatakan, memajukan ruhani suatu bangsa relatif lebih susah dibandingkan dengan memajukan fisiknya. Dia beralasan, jika fisik rusak suatu negara rusak, seperti jalan dan bangunan akan mudah diperbaiki.
Tetapi jika terjadi kerusakan ruhani di tubuh bangsa Indonesia, dampaknya adalah terjadinya proses pembusukan tubuh bangsa itu proses kehancuran bangsa Indonesia. Maka Muhammadiyah mengajak bersama membangun Indonesia lahir dan batin.
“Mari kepada seluruh warga elit bangsa dan seluruh institusi di republik ini, baik negara maupun kekuatan masyarakat bersama-sama membangun Indonesia lahir dan batin sebagaimana cita-cita kemerdekaan bangsa kita.” ajak Haedar.
Nilai-nilai yang bersumber pada Pancasila, agama dan budaya luhur bangsa harus senantiasa dirawat, sehingga dalam bernegara memiliki nilai utama. Sebab bangsa Indonesia memerlukan visi nilai bukan visi pemikiran.
Haedar juga menyampaikan, supaya Indonesia melakukan pembersihan sampah-sampah non fisik yang menghambat kemajuannya, seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, merusak alam karena haus keuntungan dan sejenisnya.
“Kita semua berharap agar Indonesia itu tidak banyak sampahnya, dan kuncinya itu ada di moralitas ,luhur dalam berbangsa dan bernegara.” imbuhnya.
Hits: 185