MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Mencetak generasi emas dan lulusan berkompeten bukan perkara mudah. Meski begitu, ada tiga ujung tombak yang memiliki peran dan mampu menentukan arah langkah anak-anak muda agar bisa meraih kesuksesan. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia, Muhadjir Effendy dalam silaturahmi wali mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang. Agenda rutin yang dilaksanakan pada Kamis (25/8) itu terbagi menjadi tiga gelombang.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menilai bahwa persentase peran perguruan tinggi dalam membentuk generasi muda itu di kisaran 25%. Sementara peran orang tua juga memiliki kadar yang sama di angka 25%. Sementara 50% sisanya tergantung bagaimana mahasiswa atau anak muda itu bisa memaksimalkan potensinya. Mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai kegiatan serta mampu menyelesaikan studinya dengan baik.
“Jadi tiga hal itu harus benar-benar memainkan perannya dengan baik. Percuma jika kampus dan orangtua mengantarkan dan memfasilitasi dengan sangat, tapi nyatanya mahasiswanya tidak punya mimpi dan ambisi meraih kesuksesan,” tegasnya.
Terkait prestasi UMM, ia yakin ada banyak penghargaan dan prestasi yang terus menerus diraih UMM. Salah satunya predikat kampus unggul Jawa Timur yang berturut-turut diraih UMM sebanyak 14 kali. Pun dengan raihan sebagai Kampus Islam Terbaik Dunia dan berbagai penghargaan yang silih berganti dicapai.
Muhadjir juga mengenai usia produktif yang dimiliki Indonesia. Pada 2021 lalu, tercatat ada 146,1 juta penduduk yang ada di usia produktif. Di antaranya ada 7 juta yang belum mendapatkan pekerjaan sebelum pandemi, kemudian naik menjadi 9 juta saat Covid. Kini menurun menjadi 8 juta jiwa.
“Belum lagi jumlah wisudawan yang diluluskan oleh perguruan tinggi mencapai 1,3 juta. Pun dengan lulusan SMA, SMK serta Aliyah yang tak bisa melanjutkan kuliah di angka 1,6 juta. Sehingga paling tidak ada 3 jutaan angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan. Maka saya mendorong perguruan tinggi untuk mencetak wirausaha yang mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat lain,” terangnya.