MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDOARJO – Selama ini, pelajaran matematika dikenal rumit karena tidak adanya inovasi atau media pada metode pengajaran yang disampaikan. Membenahi kekurangan itu, Tim RisetMu Bact VI, menciptakan aplikasi bernama DETIX, yaitu aplikasi media pembelajaran matematika berbasis android.
Tim RisetMu Bact VI yang terdiri para dosen dan mahasiswa Universitas Muhamadiyah Sidoarjo adalah Rina Safitri, Alfan Indra Kusuma, Ratih Puspitasari, Diana Cindy Agustin dan Razif Zulvikar Hatuwe, serta dibawah bimbingan dosen Nuril Lutvi Azizah, S.Si., M.Si. dan Vevy Liansari, M.Pd.
Menurut Alfan, aplikasi DETIX lahir untuk memperkenalkan metode belajar digital flashcard kepada anak-anak sekolah dasar. Flashcard ini merupakan salah satu media pembelajaran yang berbentuk grafis berupa kartu kecil bergambar.
“Biasanya terbuat dengan menggunakan foto, simbol, atau gambar yang ditempelkan pada sisi depan,” katanya Alfan, pada Rabu (8/2).
Kata dia, DETIX ini merupakan aplikasi sistem pendidikan yang menyenangkan serta mengoptimalkan potensi otak anak dalam belajar numerasi. Khususnya bagi anak-anak yang kurang menyukai matematika, aplikasi ini bisa menjadi media pembelajaran alternatif. Pembuatan aplikasi ini juga memudahkan anak-anak untuk memahami materi yang diberikan.
“Buktinya terlihat dalam percobaan yang dilakukan kepada anak-anak SD Muhammadiyah 2 Waru, Jumat (3/2) lalu. Mereka menerima pertanyaan terkait numerasi sebelum dan sesudah menggunakan aplikasi DETIX dan hasilnya menunjukkan bahwa kinerja anak-anak menjadi lebih baik setelah menggunakan aplikasi tersebut,” jelas mahasiswa Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi itu.
Sementara itu menurut Nuril Lutvi Azizah, selaku dosen pembimbing juga menjelaskan jika aplikasi ini terdiri dari 3 kelas, diantaranya kelas 1, 2 dan 3. Pada kelas tersebut terdapat beberapa fitur, yaitu Materi, Latihan dan Ujian. Dalam penggunaannya, pertama anak-anak dapat memilih kelas yang disediakan sesuai kelas mereka saat ini. Karena masing-masing kelas memiliki tingkat pembelajaran yang sudah disesuaikan.
Model aplikasi yang ditampilkan
Lanjutnya, di pilihan Materi penerapan flashcard dilakukan, di dalamnya terdapat pengenalan numerasi seperti pengenalan angka, tanda hitung, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, hingga pengenalan bangun datar dan rumusnya. Kartu dapat di swipe layaknya seperti bermain kartu di dunia nyata. Kedua, anak-anak dapat mencoba opsi latihan guna memperkuat pembelajaran numerasi setelah sebelumnya menguasainya di bagian Materi.
“Dan yang terakhir, bagian Ujian bisa digunakan untuk menguji pemahaman anak-anak tentang apa yang telah dipelajari sebelumnya. Penilaiannya akan tersedia setelah menyelesaikan Ujian tersebut,” jelasnya.
“Jadi, pada serangkaian pembelajaran aplikasi DETIX ini, anak yang memakai aplikasi tersebut tidak terasa seperti belajar saat mendalaminya, melainkan seperti bermain game. Mereka terlihat begitu antusias saat menyelesaikan setiap materi satu per satu,” ungkap Nuril.