MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Milad ke-73 SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (Muhi) diperingati dengan menggelar acara sarasehan dan temu kangen Purna Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Kegiatan ini dihadiri sekitar 100 purna GTK dan 120 GTK aktif.
Hadir sebagai salah satu pembicara dalam acara tersebut, Busyro Muqoddas, berharap SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta memiliki nilai lebih dibanding dengan lulusan SMA Muhammadiyah lainnya.
Menurutnya, siswa SMA Muhi harus siap menjawab tantangan zaman sesuai dengan kemampuan yang dibutuhkan menghadapi era industri 4.0. Sekolah juga harus tetap membudayakan siswa untuk berpegang teguh pada nilai-nilai dasar yaitu al-Quran dan as-Sunnah yang menjadi pondasi dalam menjawab beragam jenis tantangan zaman.
“Harapan saya sekolah berkomitmen membentuk generasi berakhlakul karimah, cerdas dan tanggap menghadapi perubahan zaman dengan memberikan pengalaman belajar berkonsep Islami dan modern sesuai perubahan zaman,” harap Busyro yang juga lulusan SMA Muhi ini, Senin (5/9).
Sebagai motivasi, Busyro, mengutip surat QS. Al-Hasyr Ayat 18. Ia menyampaikan dari surat ini dapat dipetik hikmah agar guru senantiasa untuk belajar dari pengalaman masa lalu untuk perbaikan di masa depan. Allah telah menjanjikan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan manusia akan diteliti dengan cermat.
Sementara itu, Kepala SMA Muhi Herynugroho dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepada para tamu undangan yang telah menyempatkan waktunya untuk hadir. Ia menyampaikan beberapa program unggulan sekolah yang telah dijalankan saat ini. Dibidang inovasi pembelajaran sekolah telah menyelenggarakan pembelajaran bahasa Inggris bersama Teachcast With Oxford yang membantu siswa untuk belajar komunikasi bahasa Inggris.
Kemudian, pada tahun ajaran 2022/2023 ini SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta telah bekerja sama dengan ACT Educations Solutions Limited (ACT) International untuk melaksanakan program kelas internasional Global Assessment Certificate (GAC). Ia berharap program GAC ini dapat membekali peserta didik dengan kualifikasi masuk perguruan tinggi secara global. Ada lebih dari 100 universitas dan perguruan tinggi yang disebut sebagai GAC/ACT Pathway University yang berlokasi di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Meksiko akan siap menerima lulusan dari program GAC / ACT.
“Sekolah fokus untuk meningkatkan empat kompetensi yang harus dimiliki siswa di abad 21 yang disebut 4C. 4C itu adalah Critical Thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity (kreativitas), Communication Skills (kemampuan berkomunikasi), dan Ability to Work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama),” terangnya.
Sumber : Humas SMA Muhi