Jumat, 25 Juli 2025
  • AR
  • EN
  • IN
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
No Result
View All Result
  • Login
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • KABAR
  • OPINI
  • HUKUM ISLAM
  • KHUTBAH
  • MEDIA
  • SEJARAH
  • TOKOH
  • ARSIP
Home Artikel

Merengkuh Nikmat Sehat Psikologis di Hari Idulfitri

by timredaksi
3 tahun ago
in Artikel, Opini
Reading Time: 5 mins read
A A
Adab Menyambut Hari Raya Iduladha

Oleh: Zaedi Basiturrozak*

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Umat Islam seantero dunia menyambut Idulfitri sebagai hari kemenangan. Tidak pandang usia, suku dan ras apapun juga. Mereka semua tak luput dari kegembiraan dan penuh suka cita. Paling tidak sebagai penanda bahwa telah melampaui ujian keimanan selama bulan Ramadan.

Oleh karenanya perayaan disimbolkan dengan segala sesuatu yang baru; busana baru, hubungan baru dan hal-hal baru lainnya. Selama satu bulan umat Islam menjalankan kewajiban puasa sebagai usaha pemenuhan kesempurnaan atas rukun agama yang tidak lain bertujuan agar menjadikannya lebih bertakwa.

Puasa dalam makna yang eksplisit merupakan satu tindakan menahan diri dari makan dan minum serta tindakan keburukan yang dapat menjauhkan manusia dari nilai keimanannya. Itu sebabnya menjadi cukup puasa seseorang ketika mampu melampaui ujian lapar dan dahaga.

MateriTerkait

Status Nasab dan Tanggung Jawab Anak Hasil Zina Ketika Orang Tua Menikah dan Kemudian Bercerai

Khutbah Jumat: Larangan Berbangga Diri dengan Dosa

Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

Puasa dan Perbaikan Kondisi Mental

Disandingkan dengan makna implisit yang jauh lebih fundamental, puasa sejatinya erat kaitannya dengan persoalan spiritualitas manusia. Sebagaimana kita mafhum bahwa manusia terdiri atas dimensi fisik dan ruhiyah, maka puasa sejatinya merupakan proses mental yang mampu menyegarkan kembali aspek kebatinan seseorang bahkan meningkatkan kadar kualitas hidup dan keimanannya.

Maka kemenangan seorang muslim dalam menjalankan kewajiban puasa adalah ketika muncul perubahan-perubahan sikap dan perilaku yang lebih positif sebagai implikasi atas tertempanya iman. Puasa secara fisik yang sebetulnya hanya mengubah siklus biologi manusia.

Puasa sebagai sebuah proses mental menjadi keniscayaan individu untuk bermetamorfosisis menjadi manusia yang suci kembali. Manusia yang pandangannya mampu menembus tabir dimensi ketuhanan yang sejauh ini terkabut oleh pandangan nafsu dan libido saja.

Meminjam istilah Freud yang terkenal dengan pandangan psikoanalisis bahwa libido inilah yang mendasari gerak perilaku manusia. Libido yang mencakup aspek bukan hanya dorongan seksual saja, lebih luas melingkupi semua aspek energi dari naluri kehidupan yang bersifat fisiologis.

Dorongan inilah yang seringkali mendominasi ruang bawah sadar dalam struktur psikologi manusia yang banyak mempengaruhi perilaku. Secara teori, psikoanalisis menjelaskan mengenai tingkat kesadaran dan ketidaksadaran, yang merupakan kunci untuk memahami perilaku dan masalah kepribadian.

Secara proporsional dapat diilustrasikan dengan fenomena gunung es di mana bagian kecil yang menyembul ke permukaan sebagai dimensi sadar manusia, sementara bagian paling besar gunung es adalah bagian badan yang tidak tampak di permukaan air sebagi dimensi ketidaksadaran manusia.

Ketidaksadaran di dalamnya mengandung unsur pengalaman, kenangan, bahan-bahan yang direpresi (ditekan), kebutuhan dan motivasi yang tidak dapat diakses dan dikontrol.

Teori ini percaya bahwa sebagian besar fungsi psikologis terletak di luar wilayah kesadaran. Oleh karena itu, terapi psikoanalitik ditujukan untuk membuat motif tak sadar menjadi disadari, sebab hanya ketika menyadari motif-motif tersebut, seseorang mampu melaksanakan pilihan.

Fungsi Psikologis Puasa pada Seseorang

Oleh karena ruang ketidaksadaran menjadi dorongan terbesar perilaku seseorang dan didalamnya mengandung banyak dimensi nilai, pengalaman, motivasi instingtif dan spiritual, maka perlu sebuah mekanisme yang disengaja agar kekosongan ruang ini dapat diisi dengan sesuatu yang baik sebagai pengisi ruang memori, menyegarkan kembali memori keburukan dengan nilai-nilai kebaikan dan mereorientasi motivasi hidup manusia.

Di sinilah puasa Ramadan dengan seperangkat nilai ajaran yang dikandungnya memiliki signifikansi dalam membantu memenuhi ruang ketidaksadaran manusia.

Puasa sebagai madrasah kepribadian paling tidak mengandung unsur-unsur nilai antara lain; mendidik individu agar selalu tegas dalam menentukan perbuatannya, karena perbuatan buruk secara substansi akan mengggurkan nilai puasa.

Puasa juga mengingatkan manusia untuk selalu dekat dengan Tuhannya dan juga sebagai tujuan akhir hidup, mengajarkan manusia untuk selalu melakukan amalan-amalan yang dapat mendekatkan dengan Sang Khalik, mendidik manusia dalam hal disiplin dan mengajarkan individu dalam bertindak yang berorientasi pada kesejahteraan diri dan lingkungannya.

Sadar atau tidak semua bentuk amalan yang dilakukan manusia ketika menjalankan puasa Ramadan dengan penuh keikhlasan, kegembiraan dan penuh harap menjadi salah satu mekanisme tersendiri dalam me-refresh, reorientasi hidup dalam dimensi ruang bawah sadar manusia.

Di kemudian hari semua pengalaman baik yang terepresi dalam alam bawah sadar akan menjadi sebuah mekanisme yang natural melekat pada diri manusia.

Oleh karenanya perilaku seseorang akan didominasi oleh nilai-nilai yang diajarkan selama puasa Ramadan. Mekanisme psikologi inilah yang menjadi sintesa terhadap relasi puasa dan perilaku manusia.

Kemenangan Sejati

Semua kita yang beriman patut berbangga diri jika telah melampau momentum puasa Ramadan. Namun demikian apakah benar bahwa kita sudah memenangkannya atau hanya sebatas menjalankan ritus keagamaan sebagaimana yang diwariskan sejak masih kecil.

Seberapa dekatkah kita dengan Tuhan dan sejauh mana kita menyandarkan segala aspek hidup; motivasi, sikap, perilaku kita disandarkan atas dasar tujuan ideal sebagaimana Allah ajarkan kepada manusia. Atau jangan-jangan kita juga hanya terjebak pada dimensi ego-spiritual yang hanya mengedepankan aspek formal dan ritus keagamaan semata.

Jika demikian maka hal ini justru menjauhkan kita dari substansi Ramadan itu sendiri. Karena sejatinya ajaran dalam puasa yang terangkum dalam memori alam bawah sadar kita disamping mengandung nilai-nilai ruhiyah juga mengandung nilai universalitas yang berorientasi pada nilai kepuasan diri dan kesejahteraan sesama.

Maka idealnya puasa akan melahirkan pribadi yang tidak hanya tangguh dalam mengamalkan ajaran keagamaan, tetapi mampu menerapkan nilai-nilai ritus agama dalam dimensi nyata kehidupan manusia.

Jika benar kita memenangkan puasa, maka harus muncul indikasi yang mengarah pada perubahan perilaku dan sikap manusia oleh karena terpenuhinya ruang ketidaksadaran dengan semua aspek kebaikan Ramadan.

Mereka yang memenangkan puasa seyogyanya menghindarkan diri dari tindakan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan fisiologis semata. Tetapi keyakinan universalitas Tuhan sebagai tujuan hidup harus mampu menjadi motivasi utama dalam setiap perilaku sosial manusia.

Jika ini terjadi maka lahirlah insan pemenang, yang pantang berperilaku merugikan sesama, pantang untuk korupsi dan memperdaya orang lain hanya kepentingan fisiologisnya semata. Karena secara psikologis orang yang masih mendasarkan perilakunya pada pemenuhan fisiologis saja adalah orang yang belum merdeka dan belum menemukan makna kediriannya.

*Penulis adalah Bendahara Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah

Editor: Fauzan AS

Tags: Hikmahidul fitripuasasehat psikologis
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Ketua DPD RI Sampaikan Selamat Idul Fitri 1443 H bagi Keluarga Besar Muhammadiyah

Next Post

Lalui Dinamika, Muhammadiyah Belanda Berkomitmen Menjaga Eksistensi Persyarikatan di Negeri Kincir Angin

Baca Juga

Adakah Amalan Puasa Nishfu Syaban?
Berita

Ramadan Harus Dimanfaatkan untuk Meningkatkan Ketakwaan

06/03/2025
Songsong Masa Depan, Dadang Kahmad: Mahasiswa Baru Mesti Gemar Membaca!
Berita

Salat Ciri Khas Utama Orang Islam, Puasa adalah Ciri Orang Beriman

06/03/2025
Berita

Tidak Puasa, Perempuan Haid Tetap Bisa Membaca Al-Qur’an dan Mengikuti Kajian di Masjid

05/03/2025
Ketentuan dan Keutamaan Melaksanakan Puasa Syawal
Artikel

Setelah Puasa Tasua dan Asyura, Dianjurkan untuk Melanjutkan Puasa Sunah Lainnya

16/07/2024
Next Post
Lalui Dinamika, Muhammadiyah Belanda Berkomitmen Menjaga Eksistensi Persyarikatan di Negeri Kincir Angin

Lalui Dinamika, Muhammadiyah Belanda Berkomitmen Menjaga Eksistensi Persyarikatan di Negeri Kincir Angin

Muhammadiyah Belanda: Belanda Negara Ramah Bagi Komunitas Muslim

Muhammadiyah Belanda: Belanda Negara Ramah Bagi Komunitas Muslim

Ramai Soal Mubahalah, Bagaimana Hukum Sumpah Laknat ini dalam Islam?

Bagaimana Ittiba’, Sidik, Amanah, Tablig, dan Fatanah Dimaknai di dalam Bermuhammadiyah?

BERITA POPULER

  • Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    Mahasiswa UMJ Viral Usai Jadi Ketua RT: Gen Z Siap Pimpin Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KOKAM dan Polri Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muhammadiyah Buka Seleksi Beasiswa Al-Azhar Mesir 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Pesan Haedar Nashir untuk KOKAM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Menikahi Perempuan dalam Kondisi Hamil?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Sakit Muhammadiyah Berkembang Pesat, Haedar Nashir: Itu Kita Bangun Di Atas Sistem Profesional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Uang Hasil Monetisasi Konten Digital itu Halal?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Universitas Muhammadiyah Papua Barat Resmi Berdiri, Irwan Akib: Muhammadiyah Hadir untuk Semua Anak Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Khutbah Jumat: Pentingnya Membiasakan Ibadah kepada Anak Sejak Dini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Majelis

  • Tarjih dan Tajdid
  • Tabligh
  • Diktilitbang
  • Dikdasmen dan PNF
  • Pembinaan Kader dan SDI
  • Pembinaan Kesehatan Umum
  • Peminaan Kesejahteraan Sosial
  • Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
  • Pendayagunaan Wakaf
  • Pemberdayaan Masyarakat
  • Hukum dan HAM
  • Lingkungan Hidup
  • Pustaka dan Informasi

Lembaga

  • Pengembangan Pesantren
  • Pengembangan Cabang Ranting
  • Kajian dan Kemitraan Strategis
  • Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
  • Resiliensi Bencana
  • Amil Zakat, Infak dan Sedekah
  • Pengembang UMKM
  • Hikmah dan Kebijakan Publik
  • Seni Budaya
  • Pengembangan Olahraga
  • Hubungan dan Kerjasama Internasional
  • Dakwah Komunitas
  • Pemeriksa Halal dan KHT
  • Pembinaan Haji dan Umrah
  • Bantuan Hukum dan Advokasi Publik

Biro

  • Pengembangan Organisasi
  • Pengelolaan Keuangan
  • Komunikasi dan Pelayanan Umum

Ortom

  • Aisyiyah
  • Pemuda Muhammadiyah
  • Nasyiatul Aisyiyah
  • Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
  • Ikatan Pelajar Muhammadiyah
  • Tapak Suci Putra Muhammadiyah
  • Hizbul Wathon

Wilayah Sumatra

  • Nanggroe Aceh Darussalam
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Selatan
  • Sumatra Barat
  • Bengkulu
  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Jambi
  • Bangka Belitung

Wilayah Kalimantan

  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara

Wilayah Jawa

  • D.I. Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur

Wilayah Bali &

Kepulauan Nusa Tenggara

  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Wilayah Sulawesi

  • Gorontalo
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Selatan

Wilayah Maluku dan Papua

  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat
  • Papua Barat daya

Cabang Istimewa

  • PCIM Kairo Mesir
  • PCIM Iran
  • PCIM Sudan
  • PCIM Belanda
  • PCIM Jerman
  • PCIM United Kingdom
  • PCIM Libya
  • PCIM Malaysia
  • PCIM Prancis
  • PCIM Amerika Serikat
  • PCIM Jepang
  • PCIM Tunisia
  • PCIM Pakistan
  • PCIM Australia
  • PCIM Rusia
  • PCIM Taiwan
  • PCIM Tunisia
  • PCIM TurkI
  • PCIM Korea Selatan
  • PCIM Tiongkok
  • PCIM Arab Saudi
  • PCIM India
  • PCIM Maroko
  • PCIM Yordania
  • PCIM Yaman
  • PCIM Spanyol
  • PCIM Hongaria
  • PCIM Thailand
  • PCIM Kuwait
  • PCIM New Zealand

Kategori

  • Kabar
  • Opini
  • Hukum Islam
  • Khutbah
  • Media
  • Tokoh

Tentang

  • Sejarah
  • Brand Guideline

Layanan

  • Informasi
  • KTAM

Ekosistem

  • Muhammadiyah ID
  • MASA
  • EventMu
  • BukuMu
  • SehatMu
  • KaderMu
  • LabMu

Informasi

  • Redaksi
  • Kontak
  • Ketentuan Layanan
© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • AR icon bendera arab
  • EN
  • ID bendera indonesia
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Opini
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • Login

© 2025 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.