MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengunjungi acara Malang Entrepreneur Summit “Muda, Berkarya, Berdampak”, di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (25/10).
Dalam kesempatan itu, Sandiaga di hadapan Rektor UMM, Fauzan memuji dan mengapresiasi Center of Excellence (CoE) dan Center for Future of Work (CFW) yang dibangun untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkemajuan. Menurutnya, CoE dan CFW adalah komitmen UMM untuk mendukung Indonesia emas 2045.
“Saya sangat mendukung program CoE dan CFW dari UMM. Menurut saya, ini adalah komitmen strategis untuk mengisi lapangan kerja kita di masa depan. Karena kan future work memang harus berkemajuan. Terima kasih atas dukungan UMM dalam aspek ini,” ucapnya.
“Pada tahun 2045, Indonesia akan genap berusia 100 tahun. Di masa itu, Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara maju dan sejajar dengan negara adidaya. Sekitar 20 sampai 25 tahun lagi kita memasuki Indonesia Emas. Ini adalah masa-masa yang sangat penting. Siapa lokomotifnya? Kalianlah yang akan memasuki Indonesia Emas, saat kalian memasuki usia produktif,” imbuh Sandiaga Uno.
Kemenparekraf sendiri dalam hal ini kata dia menyiapkan berbagai program untuk melakukan percepatan pemulihan dan peningkatan produktivitas melalui upskilling, reskilling dan new skilling, termasuk mengasah learning skills, literacy skills, dan life skills agar generasi muda berdaya saing.
Sementara itu bergeser ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), CEO KEK Singhasari, David Santoso juga ikut mengapresiasi UMM karena berkenan untuk melakukan kolaborasi. Baginya, UMM telah banyak membantu lewat CoE yang dapat menghasilkan ekosistem bermutu.
“Tahun 2024 kita akan ke fokus ke pendidikan. Ada beberapa institusi pendidikan luar negeri yang telah bekerja sama dan rencananya akan segera kami bangun. Pihak kami akan tentu akan terus berkoordinasi dengan UMM karena memang UMM merupakan lakon KEK Singhasari di bidang pendidikan,” tambahnya.
“Saya berterima kasih karena UMM menangkap dan memiliki visi yang sama sehingga dapat berkolaborasi dengan KEK. Ditambah dengan dukungan pemerintah pusat yang mengamini untuk menciptakan terobosan di bidang pendidikan,” imbuh David.
Menyambung David, Rektor UMM, Fauzan mengatakan bahwa Kampus Putih ingin menjadikan KEK bidang pendidikan sebagai tempat untuk memberikan solusi masalah sumber daya manusia. Menurutnya, pendidikan hadir sebagai salah satu instrumen untuk mengembangkan teknologi dan memanfaatkannya.
“Jadi program CoE dan CFW yang dikembangkan UMM ini bukan pendidikan reguler. Tapi menjadi program model pendidikan training. SDM di Indonesia juga bukan hanya berbasis ijazah saja kan, ada juga yang berbasis non ijazah,” tutur rektor asal Kediri itu.
Turut hadir dalam acara peresmian Singhasari Animation and Film Factory di KEK tersebut Wakil Gubernur Jawa, Timur Emil Dardak dan perwakilan Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya, Jonathan Alan serta Perwakilan Konsulat Jenderal Australia, Fiona Hoggart. (afn)