MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA — Berbicara tentang kontribusi Muhammadiyah sebagai gerakan keilmuan dan kemanusiaan global, Anggota Bidang Organisasi dan Kaderisasi Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, Prof. Fattah Santosa menyebut bahwa peran merupakan implementasi dari identitas dan etos Muhammadiyah.
Prof. Fattah menjelaskan, bahwa Muhammadiyah memiliki identitas yang melekat, yaitu Gerakan Islam yang bercorak moderat dan progresif, gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar, dan gerakan tajdid; pemurnian dan pembaruan.
Demikian ia sampaikan pada (14-15/1) di acara Konferensi Internasional, International Conference on Islamic and Muhammadiyah Studies (ICIMS) dengan tema “Contribution of Muhammadiyah Movement to Science and Global Humanity” yang diadakan FAI, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mengutip Prof. Kuntowijoyo, amar ma’ruf dimaknai sebagai humanisasi dan nahi munkar dimaknai sebagai liberasi. Artinya dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah memiliki dua aspek utama, yaitu kemanusiaan dan membebaskan.
Sedangkan, dalam kaitannya dengan etos, Muhammadiyah memiliki dua etos yaitu etos kemanusiaan yang berbasis pada pemahaman Surat Al Ma’un dan etos kosmopolitan yang berbasis pada Surat Al ‘Asr.
Pada bidang keilmuan/pendidikan, kata Prof. Fattah, Muhammadiyah sejak awal didirikan telah menegaskan bahwa antara pendidikan agama dengan pendidikan umum bukan sebagai entitas yang terpisah, melainkan keduanya saling terintegrasi.
“Di abad yang pertama Muhammadiyah mengembangkan pendidikan yang di Indonesia, dan sekarang Muhammadiyah melakukan internasionalisasi bidang pendidikan,” ucapnya.
Berangkat dari identitas dan etos tersebut, Muhammadiyah juga turut berkiprah pada persoalan kemanusiaan tingkat global. Peran dan kontribusi ini, lanjut dia, semakin diperlukan di tengah berbagai dinamika dan persoalan kemanusiaan yang masih terus melanda, baik dalam skala lokal, nasional maupun global.
“Muhammadiyah telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan Indonesia dan dunia, dibuktikan dengan kekayaan amal usahanya, terutama di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, sosial, kesehatan, filantropi, dan humanitarian,” tuturnya.
Dalam pengamatannya, baik pihak-pihak atau organisasi internasional puas ketika menjalin kerjasama dengan Muhammadiyah. Sehingga Muhammadiyah seringkali dipercaya kembali dalam misi kemanusiaan, termasuk pada tingkat global.
Hits: 19