MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Lebih dari 1,5 juta penduduk diperkirakan melanggar aturan pemerintah terkait larangan mudik 2021.
Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Agus Samsudin menyampaikan apresiasi terhadap warga yang mentaati aturan pemerintah.
“Terimakasih kepada khalayak yang tidak mudik,” ungkap Agus Samsudin di sela konferensi pers 14 bulan penanganan pandemi Covid-19 oleh Muhammadiyah, Senin (17/5).
Apresiasi disampaikan Agus mengingat jumlah kasus yang belum benar-benar landai. Pada data yang dicatat MCCC per 16 Mei 2021, tertulis masih ada 90.800 kasus yang masih aktif.
“Beberapa laporan yang menurut saya sangat penting untuk dicermati, jumlah kasusnya masih cukup tinggi,” terang Agus menganalogikan dengan pola penyebaran virus di bulan November-Desember tahun lalu yang meninggi akibat adanya kelonggaran.
“Artinya ini menjadi bagian yang cukup harus kita cermati bersama-sama. Terutama dengan mudik kemarin. Kedua, ada varian-varian baru yang lolos dari luar negeri. Kita perlu antisipasi secara keseluruhan,” imbuh Agus.
Muhammadiyah sejauh ini telah melibatkan 86 rumah sakit miliknya untuk merawat 3.774 pasien ODP, 3.366 pasien PDP, 2.684 pasien probable, 13.914 pasien suspek dan 17.820 pasien positif.
Tak hanya melawan di sektor hilir, Muhammadiyah juga aktif melawan di sektor hilir melalui kegiatan edukasi dan promotif dari kampanye zoom, webinar, serial tv hingga iklan dan media sosial.
“Karena kita sadari sampai sekrang pun banyak saudara-saudara kita yang belum percaya betul terhadap Covid-19. Dan ini adalah hal yang harus kita terus menerus lakukan edukasi,” jelasnya.
Terakhir, Agus berpesan agar masyarakat tetap mematuhi dan menjaga kedisiplinan protokol kesehatan dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
“Inilah hal yang penting kita lakukan ke depan dan Insyaallah semuanya akan ada kondisi yang baik,” pungkasnya.