MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAGELANG – Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah adakan pendampingan dan pembinaan serta monitoring kinerja untuk Politeknik Muhammadiyah Magelang (Polimmag).
Muhammad Samsudin, Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang menyampaikan harapannya pada Polimmag. “Pertama, kita berharap agar semua perguruan tinggi Muhammadiyah itu maju, itu adalah harapan yang paling utama. Jadi kalau ada kegiatan pendampingan monitoring begini, kita bisa mengantisasipasi potensi-potensi masalah yang akan muncul, terus kemudian kita mencoba buat strategi, bagaimana cara menangani masalah-masalah yang muncul itu, termasuk manajemen resikonya bagaimana?,” tuturnya.
Oleh karena itu, lanjut Samsudin, kebiasaan dalam pendampingan PTMA ini, intens Majelis Diktilitbang lakukan di seluruh Indonesia. Di Jawa Tengah terbagi dalam dua zona, dengan ini Majelis Diktilitbang berkomitmen ingin memajukan seluruh PTMA menjadi perguruan tinggi yang sehat.
“Politeknik Muhammadiyah Magelang butuh berbenah dalam SDM, dalam tata kelola kampus untuk menjadi good govermenct University, belajar dengan perguruan tinggi lain yang sudah sukses, itu adalah salah cara cepat, hal itu agar poltek ini menjadi bagian yang dipilih masyarakat,” jelasnya, Rabu (20/10).
Selain itu dalam kaitannya penelitian dan pengabdian masyarakat, Budi Asyari Afwan, Anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyampaikan PTMA mengenal catur darma namun yang menjadi kunci dalam pembelajaran yang paling penting adalah hasil olahan dari dosen untuk melakukan pengabdian masyarakat.
“Semakin banyak kita melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, maka perguruan tinggi tersebut akan semakin bagus. Materi kuliah yang diberikan saat pembelajaran, khususnya kepada mahasiswa, dengan adanya penelitian dan pengabdian makan materi kuliah tersebut akan selalu ada dan produktif. Jadi mau mereproduksi dan atau mengembangkan mata kuliah “tidak bisa tidak” harus dengan yang namanya penelitian,” terang Budi.
“Jadi harapan saya adalah kegiatan ini bisa membantu minat, bisa mendukung tenaga pengajar di sini, dosen di sini untuk memiliki minat tinggi dan memiliki kekuatan lebih untuk melakukan penelitian dan pengabdian. Pesan untuk politeknik, Politeknik merupakan perguruan tinggi yang (dalam konteks hari ini), sangat dibutuhkan masyarakat. Karena kalau universitas secara umum, masyarakat kurang memperoleh jawaban. Akan tetapi politeknik, karena hanya fokus di bidang-bidang tertentu (vokasi), masyarakat sangat membutuhkan itu. Jadi politeknik Muhammadiyah Magelang ini strategisnya harus dapat menjawab kebutuhan real masyarakat, yang hal itu bisa menjadi kelebihan daripada universitas di sekitar,” sambungnya.
Dalam kegiatan ini hadir juga Prof. Abdul Munir Mulkhan yang menyampaikan harapannya kepada Politeknik Muhammadiyah Magelang, Majelis Diklitbang berharap agar Politeknik ini bisa berkembang, apakah sendiri atau bergabung.
“Hal ini sebagai upaya, untuk membuat orang menjadi tertarik dan mengetahui keberadaan kampus ini. Yang namanya orang tertarik bukan karena perguruan tingginya hebat, melainkan karena perguruan tinggi tersebut dikenal dan atau diketahui. Harapan saya untuk politeknik, semoga semakin banyak orang yang tahu akan keberadaan Politeknik, sehingga mereka menjadi tertarik dan kemudian akan menyerahkan anak-anaknyanya kesini. Jangan berhenti belajar dan jangan pernah berhenti untuk mencari cara agar orang-orang senang masuk ke politeknik,” pungkasnya.
Pendampingan ini dilaksanakan secara luring di aula Polimmag (20/10). Dihadiri oleh Wakil Sekretaris dan anggota Diklitbang PP Muhammadiyah yaitu Dr. Muhammad Samsudin, Prof. Abdul Munir Mulkhan, Budi Asyari Afwan. Dari Politeknik Muhammadiyah Magelang dihadiri oleh Direktur Supandi, Wadir I, II, III, beserta seluruh Dosen Polimmag.
Hits: 14