MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Demikian kompleknya permasalahan dakwah di masyrakat, ‘Aisyiyah dengan identitas dan statusnya tetap bersemangat melaksanakan dakwah menebar kebaikan. Sesuai dengan surat Al-Isra ayat 7.
“Jika kamu berbuat baik atau berbuat kebaikan berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat atau kerugian maka kejahatan dan kerugian itu untuk dirimu sendiri,” ujar Cholifah Syukri, pada Kegiatan Perempuan Mengaji PP Áisyiyah.
Dilanjutkan Ketua Majelis Tabligh PP Áisyiyah ini, bahwasannya identitas Áisyiyah sebagai organisasi perempuan Persyarikatan yang berstatus otonom. Namun, ‘Asyiyah sebagai organisasi sosial keagamaan juga sebagai organisasi perempuan muslim berkemajuan yang dituntut untuk mengokohkan posisi gerakannya baik di tingkat basis tingkat tengah maupun tingkat atas secara struktur melalui berbagai program.
Salah satunya yang sedang digarap sekarang adalah program perawatan dan pensalatan jenazah.
Menurut Cholifah, dalam melaksanakan gerakan ini pimpinan Aisyiyah di cabang dan ranting bekerjasama dan menggalang solidaritas baik internal Persyarikatan maupun masyarakat luas.
“Sebagai gambaran program ini yang menjadi Leading sektor nya adalah majelis kesejahteraan Kesejahteraan Sosial (MKS) cabang atau ranting dengan membentuk tim perawatan jenazah Aisyiyah atau PPJA bekerja sama Sinergi dengan majelis kesehatan dan majelis tabligh,” terangnya.
Dari uraian diatas maka perempuan mengaji kali ini memperdalam bagaimana kiat salat gaib dan salat jenazah. Yang pada Munas tarjih di Gresik Beberapa bulan yang lalu menjadi salah satu agenda pembahasan.
Maka, pada forum pengajian kali ini saatnya lah sosialisasi keputusan Majelis Tarjih dan Tajdid itu kita selenggarakan untuk seluruh pimpinan anggota dan simpatisan Aisyah termasuk para mubalighat Aisyah tentu saja di seluruh penjuru tanah air bahkan termasuk PCIA di negara-negara tetangga.
Menurutnya, materi ini penting karena berkaitan dengan hablum minallah dan hablum minannas. Hubungan kita kepada Allah ditingkatkan melalui ibadah dan hubungan kita dengan manusia untuk menyambung ukhuwah persaudaraan.