MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Sabtu (9/7), terdapat 431 titik Salat Iduladha 1443 Hijriyah warga Muhammadiyah di seluruh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Di lapangan Minggiran, Mantrijeron, Yogyakarta, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia, Busyro Muqoddas hadir sebagai khatib.
Dalam khotbahnya, Busyro meminta para elite dan pejabat negara belajar dari kisah kurban yang dilakukan Nabi Ibrahim. Domba yang menjadi kurban Nabi Ibrahim adalah simbol bagi sifat kebinatangan yang harus dihapus dari diri setiap manusia.
“Jika sudah punya jabatan yang tinggi, bisa jadi perilakunya menyimpang seperti binatang, bahkan lebih dari binatang. Naudzubillahimindzalik. Maka sifat kebinatangan itu dibakar melalui simbol berkorban ini,” pesannya.
Untuk menjadi manusia yang saleh, para elit diingatkan Busyro agar memegang teguh amanah. Baik terhadap janji yang dia keluarkan saat pemilu maupun amanah terhadap tugas yang wajib diembannya dan tidak menyalahgunakan untuk kepentingannya sendiri.
Busyro lalu mencontohkan beberapa kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang ironisnya, pejabat publik yang terjaring OTT itu sebelumnya telah menandatangani pakta.
“Sekarang (terdakwa) sedang menikmati rompi orange di tahanan KPK. Itu menunjukkan bahwa kalau orang tidak jujur dan membohongi rakyatnya maka pada saatnya Allah akan memberikan ganjaran atas perbuatan mereka,” tegas Busyro. (afn)
Hits: 12