MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYKARTA—Adanya pandemi covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020 menyisakan ironi bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Pandemi covid-19 tersebut menambah kesenjangan antara si kaya dan si miskin semakin menganga.
Data menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah orang miskin di Indonesia pada tahun 2021 naik sampai 1,12 juta, penambahan tersebut didominasi oleh penduduk yang tinggal di Kota. Sementara di tahun 2020 jumlah orang kaya di Indonesia naik 22,29 persen, dari tahun sebelumnya.
Terkait itu, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), M. Nurul Yamien mengajak kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan solidaritas di masa sulit akibat pandemi covid-19. Hal itu diharapkan mempersempit disparitas yang ada antara si kaya dan si miskin di masa sulit.
Yamien melihat, salah satu persoalan masyarakat kelas menengah dan ke bawah di Indonesia di masa pandemi covid-19 ini adalah masalah pangan. Di Bulan Suci Ramadan, kata Yamien, merupakan momentum bagus untuk implementasi perintah-perintah Al Qur’an untuk membantu sesama, saling berta’awun.
“Dalam Al Qur’an juga ada perintah yang memberikan dorongan kepada setiap muslim yang punya kelebihan untuk memberikan kepeduliannya kepada sesama masyarakat, baik muslim maupun non muslim untuk tercapainya kecukupan pangan”. Ungkap Yamien pada (24/3) di acara Pembagian Bingkisan Lebaran.
Di acara kolaborasi antara MPM PP Muhammadiyah dengan Lembaga Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) tersebut Yamien menekankan arti penting berbagi kepada kelompok yang membutuhkan, atau dalam istilah Agama Islam kaum dhuafa’ – mustadh’afin yang jumlahnya mengalami peningkatan selama pandemi covid-19. Berbagi kepada kelompok-kelompok dhuafa’ – mustadh’afin ini, imbuhnya, menjadi salah satu langkah kecil untuk memotong jarak antara si miskin dan si kaya.
Di sisi lain, bagi muslim yang berbagi juga merupakan aktualisasi dari perintah-perintah menolong yang diajarkan dalam Al Qur’an, sekaligus menggembirakan mereka dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
“Sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah bersama LazisMu PP Muhammadiyah memberikan bingkisan lebaran. Mungkin dari sisi angka jumlah tidak begitu besar. Tetapi dari sisi nilai itu adalah wujud dari kepedulian, kebersamaan sesama muslim khususnya”. Ucap Yamien.
“Dan untuk itu MPM berharap semua pihak yang berkecukupan, di dalam momentum akhir-akhir Ramadan ini menyisihkan rezeki yang diperolehnya untuk kecukupan pangan saudara-saudara kita yang memerlukan”. Tandasnya.
Menjelang akhir Ramadan 1443 H ini, MPM PP Muhammadiyah bersinergi dengan LazisMu Pusat menyalurkan Bingkisan Lebaran bagi kelompok yang membutuhkan, khususnya kelompok dampingan MPM yang meliputi Kelompok Asongan, IKM, Difabel, Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM), Pemulung, dan tukang parkir di kawasan Gedoeng Moehammadijah, Yogyakarta.
Hits: 6