MUHAMMADIYAH.ID, MALANG – Zidni Ilman Nafian, Alifia Oriana dan Aldiansyah Wahyu berhasil mengharumkan nama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) setelah berhasil merancang alat pendeteksi kelayakan oli berbasis telepon genggam android.
Inovasi rancangan mereka ini berhasil lolos dalam tahap pendanaan di gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Perwakilan tim, Zidni Ilman Nafian menjelaskan bahwa ide ini berangkat dari pengalamannya ketika kendaraan bermotor yang dia naiki kehabisan oli di tengah perjalanan.
Dari pengalaman itu, Zidni dan dua temannya merancang alat pendeteksi kelayakan oli yang diletakkan di dekat penutup oli kendaraan dan mampu menilai kelayakan oli. Zidni juga didampingi oleh Budiono dalam prosesnya.
Dalam proses kerjanya, alat pendeteksi berbasis android itu akan menyediakan data tingkat kekentalan dan kelayakan oli.
Alat itu kemudian akan mengirimkan sinyal dan peringatan ke aplikasi yang sudah tersemat di ponsel pintar sehingga mempermudah pengguna kendaraan dalam memperkirakan kapan oli harus diganti.
Mahasiswa Teknik Mesin UMM tersebut berharap inovasinya bisa memberikan kebaikan dan manfaat bagi masyarakat luas.
“Jadi mereka tidak perlu mengira-ngira atau mengecek kelayakan olinya secara manual,” jelasnya.
Selain itu berhasil membuat inovasi ini, sebelumnya Zidni dan tim telah meraih prestasi di ajang lain, antara lain acara Internasional Science Technology and Engineering (ISTEC) dan kompetisi Pekan Kreativitas Mahasiswa antar Perguruan Tinggi Swasta Tingkat Nasional Desember lalu (PIMTANAS). (afn)