MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Tidak bisa dipungkiri bahwa terjadi letupan-letupan kecil terkait dengan keragaman di Indonesia, akan tetapi meski terjadi letupan namun diharapkan letupan itu tidak menjadi suatu yang berarti bagi soliditas bangsa Indonesia atas keragaman yang mereka miliki.
Demikian disampaikan oleh Prof. Ahmad Najib Burhani, Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora (IPSH) dan Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah pada, Ahad (13/3) di acara CRCS UGM. Keragaman di Indonesia bisa dirangkai dan disuguhkan menjadi mozaik indah untuk dunia.
Keragaman di Indonesia baik itu tentang perbedaan agama, warna kulit, suku dan lain sebagainya jika dirangkai akan menjadi mozaik yang indah dari Indonesia untuk dunia. Tidak hanya itu, imbuh Prof. Najib, bahwa keragaman juga mengandung kekuatan tentang cara pandangan yang dimiliki bangsa Indonesia tentang hidup dan kehidupan.
Menurutnya, meski Indonesia dikenal sebagai Negara muslim terbesar di dunia, namun di dalamnya masih ada dan bisa ditemukan keragaman keagamaan bahkan kepercayaan lokal. Selain itu yang perlu dipahami bahwa, dalam Islam sendiri juga terdapat pluralitas, bahwa Islam tidak bisa dipahami dan dilihat dari satu sisi.
“Bukan sekedar Islam yang beragam, tetapi juga ada multiple modernis, bahwa kelompok misalnya yang disebut modernis juga berbagai suara. Bahkan kita juga bisa menyebutkan multiple dari tradisionalisme in Islam,” tuturnya.
Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Ciputat ini menjelaskan bahwa, kelompok tradisional maupun kelompok yang lain itu juga sama-sama menyebut ahlussunnah, tapi mungkin kelompok ini di Jawa terafiliasi ke Nahdlatul ‘Ulama (NU) namun yang di Aceh misalnya tidak menyebut sebagai bagian dari NU.
Keragaman tidak bisa dilihat dari satu sisi, termasuk keragaman agama di Indonesia, bahwa tidak hanya soal keragaman antara agama-agama dunia dengan agama lokal yang saling tumbuh di Indonesia, melainkan juga keragaman yang ada di dalam tubuh agama-agama dunia itu sendiri.
Hits: 6