MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ketua Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah, Masyitoh Chusnan menyampaikan bahwa kepemimpinan ‘Aisyiyah merupakan bentuk tanggung jawab perempuan Islam yang Berkemajuan untuk kebermanfaatan umat dan seluruh alam.
Demikian disampaikan oleh Prof. Masyitoh pada, Ahad (26/2) dalam acara Rapat Kerja dan Peneguhan Ideologi PP ‘Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), selain di UMJ rapat kerja ini juga diselenggarakan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA).
Sebagai tanggung jawab kepemimpinan perempuan Islam, kader ‘Aisyiyah oleh Prof. Masyitoh didorong untuk menjaga nyala ghirah atau semangat dalam bergerak untuk kebermanfaatan. Di sisi lain, juga tidak lupa untuk meluruskan niat.
“Berbicara ghirah kita sedang berbicara panggilan hati untuk berbuat kebaikan. Perempuan ‘Aisyiyah harus mampu meluruskan niatnya untuk beribadah dan menjaga amanah sebagai Perempuan Islam Berkemajuan agar dapat memberikan kebermanfaatan untuk umat,” ungkapnya.
Pandangan terkait dengan posisi laki-laki dan perempuan di Muhammadiyah sudah final, keduanya memiliki derajat yang sama di mata Allah SWT. Tidak saling meninggikan atau merendahkan, melainkan keduanya diciptakan untuk saling kolaboratif dalam menjalankan amanah kepemimpinan di muka bumi ini.
Narasi tersebut dimanifestasikan oleh ‘Aisyiyah melalui lahirnya berbagai amal usahanya mulai dari universitas, taman kanak-kanak, sampai pelayanan kesehatan. Rektor UNISA sekaligus Ketua Majelis Kesehatan PP ‘Aisyiyah, Warsiti mengatakan bahwa, pihaknya atau UNISA siap menyukseskan agenda-agenda baik yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah maupun ‘Aisyiyah.
“Kami juga sebagai lahan dakwah persyarikatan sekaligus sebagai motor penggerak persyarikatan, UNISA siap bekerja sama dalam menyukseskan kegiatan ‘Aiysiyah dan Persyarikatan Muhammadiyah.” Ungkapnya.
Senada dengan itu, Rektor UMJ, Ma’mun Murod menyampaikan bahwa UMJ juga siap memberikan yang terbaik bagi menggembirakan dakwah Persyarikatan Muhammadiyah. Ma’mun menambahkan, sudah menjadi kelaziman AUM mendukung gerakan dakwah persyarikatan.
“Itu adalah hal yang lazim untuk kita selalu berikan fasilitas terbaik. Agar senantiasa bisa menggembirakan dakwah Muhammadiyah lewat amal usahanya.” Imbuhnya.
Oleh karena itu, dalam menjaga kepemimpinan ‘Aisyiyah sebagai tanggung jawab perempuan Islam, serta organisasi otonom lain, UMJ siap menjalin sinergi dan kolaborasi untuk menopang dakwah Persyarikatan Muhammadiyah dalam memperluas manfaat.
Hits: 109