MUHAMMADIYAH.ID, KARANGANYAR – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PW PM) Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi Bidang Hikmah dengan tema “Dialog Kebangsaan dan Politik”, Ahad (15/11).
Bersama komisioner KPU RI Pramono Ubaid, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM) Zaedi Basiturozak menjadi narasumber utama.
Kepada para peserta, Zaedi menyampaikan bahwa para kader harus mengarusutamakan gagasan politik yang bermartabat dan kaya akan nilai perjuangan sebagaimana gerakan politik Muhammadiyah.
Di samping itu para kader menurutnya juga harus bersiap untuk ke gelanggang politik baik dalam bentuk partisan maupun non partisan. Oleh karenanya diaspora kader pada peran-peran politik kebangsaan harus diperkuat dengan kompetensi diri, modal sosial dan modal kapital.
“Ketiga hal ini harus mulai dipersiapkan oleh kader-kader yang ingin terjun dan berkhidmat dalam dimensi politik kebangsaan,” tutur Zaedi.
Lebih lanjut, Zaedi menjelaskan bahwa dalam upaya menciptakan modal sosial maupun modal kapital, seorang kader harus memiliki banyak pintu untuk memperjumpakan gagasannya kepada masyarakat, misalnya lewat pemberdayaan yang berkesinambungan, memperluas jaringan perkawanan hingga memperkuat jiwa filantropi.
“Jika nanti suatu saat banyak kader Pemuda Muhammadiyah yang akhirnya mampu menempati jabatan politik tertentu, harus mampu membawa misi serta nilai-nilai dakwah Persyarikatan. Bukan sebaliknya, membawa nilai-nilai politik ke Persyarikatan,” pungkasnya. (Afn)
Hits: 9