MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANDUNG — Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Barat mengirim wakilnya di program Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) 2021. Setelah proses seleksi yang panjang, Ahmad Nashrullah, kader Pemuda Muhammadiyah asal Kota Bekasi, terpilih menjadi peserta ajang pertukaran pemuda Muslim Indonesia-Australia tahun ini.
Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, AIMEP 2021 diselenggarakan secara daring karena situasi pandemi yang tidak menentu. Meski begitu, AIMEP tahun ini tetap tidak kehilangan substansinya sebagai forum dialog antar pemuda Muslim dari kedua negara sahabat dengan latar belakang yang berbeda baik sebagai profesional maupun aktivis.
Tema yang diangkat pun beragam, dari pengenalan tentang Islam di Indonesia & Australia, kepemimpinan, pendidikan, urusan kemanusiaan, hingga seni dan budaya. AIMEP daring ini juga menghadirkan narasumber dari Indonesia & Australia seperti Emha Ainun Nadjib, Rahmawati Husein, Greg Fealy, serta Anisa Buckley.
Pria yang akrab disapa Nash itu mengatakan melalui AIMEP ia mendapat pengetahuan dan informasi yang eye-opening tentang kebergaman dan komunitas Muslim di Australia.
“Di AIMEP, misalnya, kita berkesempatan untuk berjumpa dengan Uncle Andrew Gardiner, seorang tokoh Aborigin Muslim. Ia bersama komunitasnya terus berjuang agar penduduk asli Australia mendapat hak-haknya sebagai warga negara tanpa diskriminasi. Sesi ini memberi pesan untuk selalu menghormati kelompok minoritas di lingkungan kita,” pungkasnya.
Masih menurut Nash, pelajaran lain dari AIMEP adalah pentingnya membuka ruang dialog dengan ‘yang liyan’ yang kerap dianggap tabu dan nirmanfaat.
“Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya bisa ngobrol dengan seorang rabbi Yahudi dalam forum serius tapi santai. Diskusi berjalan sangat akrab, meski kita berbeda dalam banyak hal dan menyangkut hal-hal sensitif sekalipun. Ini benar-benar mengasah sentimen kemanusiaan kita,” tegas Nash.
Sementara itu, Ketua PWPM Jabar Reza Arfah menyambut baik adanya perwakilan Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat di AIMEP ini
“Ini sejalan dengan tagline kami di antaranya moderat dan kolaborasi. PWPM Jabar selalu mendorong kader-kadernya agar terus mengarusutumakan semangat pemuda moderat yang luwes dan bergaul dengan siapa saja. Dengan dialog, kerja-kerja kolaboratif akan mudah dilakukan. Sekarang bukan zamannya superman, tapi super team,” kata Reza.
Gelaran bergengsi tahunan yang mempertemukan 18 delegasi Indonesia dan 10 delegasi Australia tersebut baru saja usai dan diadakan selama dua bulan Juli-Agustus 2021.
Sejumlah tokoh nasional juga diketahui sebagai jebolan AIMEP, seperti Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Komisioner KPAI Rita Pranawati, aktivis perdamaian Irfan Amalee, penulis Fahd Pahdepie, sampai Oki Setiana Dewi.