MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA– Meski masih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan berbagai level, namun ditemukan fakta tentang masih lemahnya penerapan protokol kesehatan (Prokes) oleh masyarakat.
Menurut Budi Setiawan, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah, di level mikro kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah belum berkorelasi dengan kesadaran prokes di masyarakat, mereka terkesan abai, bahkan masih ada yang menyepelekan.
Sikap tersebut menyebabkan terjadinya kucing-kucingan antara masyarakat dengan aparatur negara yang bertugas mengawasi penerapan PPKM. Di sisi lain, lemahnya penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat turut menambah beban bagi relawan penanggulangan pandemi covid-19.
Sementara itu, menyinggung tentang peluang PPKM DI. Yogyakarta turun level 3, Budi menyatakan bahwa semua masyarakat berharap demikian, akan tetapi kesadaran tentang prokes mereka masih lemah.
Sebagai daerah yang mengandalkan sektor pariwisata, DI. Yogyakarta merasakan besarnya dampak pandemi covid-19. Penumpukan massa di beberapa titik seperti di Jl. Malioboro mayoritas dari wisatawan, meski sudah obyek wisata belum dibuka secara resmi namun wisatawan masih saja berdarmawisata.
“Saya berharap kesadaran masyarakat dan birokrasi pemerintah selaku penanggung jawab pelaksanaan PPKM ini menjadi lebih baik,” tuturnya pada (6/9) di acara Dialog Lintas Jogja Pagi yang diselenggarakan RRI Jogja.
Namun demikian, Budi tetap optimis DI. Yogyakarta akan turun level PPKMnya, menginggat angka terpapar dan kematian covid-19 mengalami penurunan. Akan tetapi ia berpesan supaya masyarakat tidak terlena dan mengabaikan protokol kesehatan.
“Nanti kalau levelnya diturunkan jangan sampai kemudian tracing, test, (treatment) kita menurun,” tutur Budi.
Sesepuh Kampung Kauman, Yogyakarta ini berharap kepada semua untuk menjaga DI. Yogyakarta yang angka covid-19 terus menurun ini. Masyarakat dan pemerintah tidak terlena, dan membuka tempat wisata dan tanpa pembatasan. Karena dalam temuannya, masih banyak wisatawan datang ke Jogja yang abai dengan prokes.
Hits: 2