Monday, October 2, 2023
Kantor
Jl. Cik Ditiro No.23 Yogyakarta
Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat
Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Kumunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Kumunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
        • Khittah Palembang 1956-1959
        • Khittah Ponorogo 1969
        • Khittah Ujung Pandang 1971
        • Khittah Surabaya 1978
        • Khittah Denpasar 2002
      • Langkah Muhammadiyah
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1938-1940
        • Langkah Muhammadiyah tahun 1947
        • Langkah Muhammadiyah 1950
        • Langkah Muhammadiyah 1959-1962
        • Langkah Muhammadiyah 2000
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version
No Result
View All Result
Muhammadiyah
No Result
View All Result
Home Cakrawala

Islam yang Murni dan Sebenar-Benarnya, Apa Maksudnya? #2

by Fauzan Anwar Sandiah
3 months ago
in Cakrawala
Islam yang Murni dan Sebenar-Benarnya, Apa Maksudnya? #1

Islam Murni Menegasikan Budaya Lokal?

Telah disebutkan sebelumnya bahwa tujuan dakwah ala Muhammadiyah adalah membersihkan akidah dan ibadah dari unsur-unsur yang dapat mencemari tujuan dan maksud ajaran agama Islam bagi perbaikan masyarakat.

Apa yang dapat mencemari “Islam” juga telah disebutkan di antaranya adalah penghayatan ritual dan spiritual yang bercampur dengan penalaran yang disandarkan pada kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, atau sekadar mengikuti adat-kebiasaan tanpa mempertimbangkan relevansinya untuk kehidupan kemasyarakatan yang lebih maju.

Dengan demikian jelas bahwa Muhammadiyah tidak menentang kearifan atau budaya lokal. KH. AR. Fakhruddin sendiri merupakan pimpinan Muhammadiyah yang sangat lekat dengan praktik kebudayaan. KH. AR Fakhruddin misalnya mengelola majelis pengajian yang diajarkan menggunakan bahasa Jawa. Juga, menulis buku keislaman dalam bahasa Jawa dan huruf Jawa. Sejauh elemen atau entitas budaya menjadi sarana komunikasi atau menjadi bagian penting dalam memajukan masyarakat, maka Muhammadiyah tidak mungkin menegasikan arti pentingnya.

Oleh karena itu, jika ada kesan Muhammadiyah bersikap menolak budaya lokal, tentu ada konteks dan penjelasan lebih lanjut. Dalam praktiknya, budaya lokal seringkali diadaptasi dan direvitalisasi oleh aktivis Muhammadiyah untuk tujuan yang sangat substantif. Contoh lain budaya lokal yang direvitalisasi adalah praktik penghormatan terhadap alam melalui sesajian atau kepercayaan mistik yang diubah oleh Muhammadiyah menjadi konservasi ekologi, melalui kampanye deforestasi, pemberdayaan masyarakat nelayan, dan lain sebagainya.

MateriTerkait

Pendayagunaan Wakaf di Muhammadiyah; Jadi Solusi Krisis Pangan dan Ekologi

Darul Ahdi wa al-Syahadah, Negara Pancasila Perspektif Islam Berkemajuan

Risalah Islam Berkemajuan untuk Krisis Ekologi #2

Sebagaimana bisa disimak pada kutipan-kutipan di atas, bagi Muhammadiyah Islam adalah petunjuk atau panduan untuk menciptakan tata kehidupan yang aman, bermartabat, dan egaliter bagi semua orang. Maka, jika ada gaya hidup yang dapat mencelakakan atau memberi dampak mudarat lebih besar, maka di situlah Muhammadiyah ambil peran untuk “memurnikan” atau “membersihkan”. Maka, tidak semua budaya lokal otomatis merupakan atau mendatangkan khurafat atau syirik. Perlu pengkajian lebih jauh.

Kajian Burhani (2016) membuka pemahaman baru bahwa Muhammadiyah sesungguhnya kerapkali memanfaatkan budaya dan tradisi lokal untuk memperkenalkan atau menarik simpati masyarakat. Muhammadiyah tidak mengharamkan budaya dan tradisi lokal sebagaimana yang diduga banyak kalangan. Kendati ada praktik yang terkesan “meminggirkan” budaya lokal, maka pada dasarnya yang dipurifikasi terkait aspek aqidah dan ibadah. Muhammadiyah misalnya hingga hari ini masih melestarikan budaya lokal khas nusantara berupa bela-diri seperti pencak silat melalui Tapak Suci. Contoh lain, dalam penggalangan dana berupa infak untuk kegiatan atau pembangunan, di dekade 1920-an dan 1930-an, aktivis Muhammadiyah kerap menyelenggarakan pagelaran wayang atau musik gamelan.

Yang Sebenar-Benarnya, Satu-Satunya

Sebagaimana kajian Azra (2018) dan Saleh (2020), Muhammadiyah bukan yang pertama mengusung misi “pemurnikan Islam”. Kira-kira sejak abad XVII, ulama-sufi seperti Nuruddin al-Raniri (wafat 1666), Abdul Rauf Singkili (wafat 1699), dan Syekh Yusuf al-Makassari (wafat 1969) sudah melakukan upaya “pemurnian” praktik berislam masyarakat nusantara dari kebiasaan yang dianggap tidak sesuai syariat Islam.

Meskipun ada saling-silang keterhubungan genealogis antara ide dakwah “Islam yang murni” oleh Muhammadiyah dan gagasan keislaman sebelumnya, Muhammadiyah punya pandangan yang berbeda. Hal ini dapat disimak dalam Pokok-Pokok Pikiran Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (dikutip dari Nashir, 2014). Pada poin pertama disebutkan bahwa “hidup manusia harus berdasarkan Tauhid (meng-esa-kan) Allah: bertuhan, beribadah, serta tunduk dan taat hanya kepada Allah.”

Poin kedua, “hidup manusia itu bermasyarakat.” Poin ketiga, “hanya hukum Allah yang sebenar-benarnya, satu-satunya yang dapat dijadikan sendi dan landasan untuk membentuk pribadi muslim yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (bermasyarakat) dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang hakiki, di dunia dan di akhirat.” Poin keempat, “berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah berbuat ikhsan dan ishlah kepada manusia/masyarakat.”

Poin kelima, “perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya hanya akan dapat berhasil bila dengan mengikuti jejak (ittiba’) perjuangan para Nabi terutama perjuangan Nabi besar Muhammad s.a.w.” Poin keenam, “perjuangan mewujudkan pokok-pokok pikiran tersebut hanya akan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dan berhasil bila dikerjakan dengan cara berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunya alat atau cara perjuangan yang sebaik-baiknya.

Pokok pikiran ketujuh atau yang terakhir, “pokok-pokok pikiran seperti yang diuraikan dan diterangkan di atas adalah yang dapat untuk mewujudkan, keyakinan dan cita-cita hidupnya terutama untuk mencapai tujuan yang menjadi cita-citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan Makmur, lahir dan batin yang diridhai Allah, yaitu masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.”

Hits: 2195

Tags: islam yang sebenar-benarnyamuhammadiyah
ShareTweet

Baca Juga

Peringati HUT ke 58 KOKAM, Pak Projo Sang Pendiri Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Peringati HUT ke 58 KOKAM, Pak Projo Sang Pendiri Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

October 2, 2023
‘Aisyiyah Salurkan Bantuan Kepada Perempuan dan Anak Terdampak Gempa Maroko

‘Aisyiyah Salurkan Bantuan Kepada Perempuan dan Anak Terdampak Gempa Maroko

October 2, 2023
Sambut Rakernas, Lembaga Pengembangan Olahraga Muhammadiyah Gelar Fun Football

Sambut Rakernas, Lembaga Pengembangan Olahraga Muhammadiyah Gelar Fun Football

October 1, 2023
Hamim Ilyas Paparkan Sejarah dan Hikmah Kurban

Hamim Ilyas Terangkan Empat Tipologi Ahlus Sunnah, Siapa Saja?

October 1, 2023
Leave Comment

Rekomendasi

Bisakah Salat Istisqa’ Tanpa Khutbah? Berikut Macam-macam Cara Istisqa’

Bisakah Salat Istisqa’ Tanpa Khutbah? Berikut Macam-macam Cara Istisqa’

September 16, 2023
Sampah Ancaman Besar Kehidupan

Sampah Ancaman Besar Kehidupan

September 11, 2023
Pendayagunaan Wakaf di Muhammadiyah; Jadi Solusi Krisis Pangan dan Ekologi

Pendayagunaan Wakaf di Muhammadiyah; Jadi Solusi Krisis Pangan dan Ekologi

September 8, 2023
Kebiasaan “Minjem Dulu Seratus”, Begini Etika Utang Piutang dalam Islam

Kebiasaan “Minjem Dulu Seratus”, Begini Etika Utang Piutang dalam Islam

September 7, 2023

Berita Terpopuler

Berpotensi Ciptakan Konflik Horizontal, Muhammadiyah Berharap BNPT Batalkan Wacana Mengontrol Tempat Ibadah

September 8, 2023

Muhammadiyah Tidak Pandai Berteriak NKRI Harga Mati dan Bhinneka Tunggal Ika, Tapi Mempraktekkannya dalam Amal Nyata

September 25, 2023

Berstatus Cagar Budaya, MPI Tegaskan Komitmen Merawat Gedong Moehammadijah Yogyakarta

September 30, 2023

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Terima Rombongan Asosiasi Muhammadiyah Singapura

September 22, 2023

Dadang Kahmad Ungkap Alasan Perkembangan Sekolah Muhammadiyah; untuk Membasahi Kawasan yang Kering Pendidikan

September 4, 2023

Syarat-syarat Menjadi Mujtahid

March 6, 2022
Muhammadiyah

Follow Us

  • Redaksi
  • Tautan
  • Kontak Kami

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Anggota Pimpinan Pusat
    • Keputusan Muktamar Ke-48
      • Risalah Islam Berkemajuan
      • Isu – Isu Strategis Keumatan, Kebangsaan dan Kemanusiaan Universal
      • Keputusan Lengkap
    • Majelis
      • Majelis Tarjih dan Tajdid
      • Majelis Tabligh
      • Majelis Diktilitbang
      • Majelis Dikdasmen dan PNF
      • Majelis Pembinaan Kader dan SDI
      • Majelis Pembinaan Kesehatan Umum
      • Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial
      • Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata
      • Majelis Pendayagunaan Wakaf
      • Majelis Pemberdayaan Masyarakat
      • Majelis Hukum dan HAM
      • Majelis Lingkungan Hidup
      • Majelis Pustaka dan Informasi
    • Lembaga
      • Lembaga Pengembangan Pesantren
      • Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid
      • Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis
      • Lembaga Pembinaan dan Pengawasan Keuangan
      • Lembaga Resiliensi Bencana
      • Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah
      • Lembaga Pengembang UMKM
      • Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik
      • Lembaga Seni Budaya
      • Lembaga Pengembangan Olahraga
      • Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional
      • Lembaga Dakwah Komunitas
      • Lembaga Pemeriksa Halal dan KHT
      • Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah
      • Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik
    • Biro
      • Biro Pengembangan Organisasi
      • Biro Pengelolaan Keuangan
      • Biro Kumunikasi dan Pelayanan Umum
    • Profil
      • AD/ ART Muhammadiyah
      • Sejarah Muhammadiyah
      • Lagu Sang Surya
      • Organisasi Otonom
      • Cabang Istimewa/Luar Negeri
    • Ideologi
      • Muqodimah Anggaran Dasar Muhammadiyah
      • Masalah Lima
      • Kepribadian Muhammadiyah
      • Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah
      • Khittah Muhammadiyah
      • Langkah Muhammadiyah
    • Daftar Anggota
  • Cakrawala
    • Budaya Lokal
    • Filantropi & Kesejahteraan Sosial
    • Pemberdayaan Masyarakat
    • Lingkungan & Kebencanaan
    • Masyarakat Adat
    • Milenial
    • Moderasi Islam
    • Resensi
  • Hikmah
  • Hukum Islam
  • Khutbah
    • Khutbah Jumat
    • Khutbah Gerhana
    • Khutbah Nikah
    • Khutbah Idul Adha
    • Khutbah Idul Fitri
  • Tokoh
  • Kabar
    • Internasional
    • Nasional
    • Wilayah
    • Daerah
    • Ortom
  • Galeri
    • Foto
  • English Version

© 2022 Persyarikatan Muhammadiyah - Cahaya Islam Berkemajuan.