MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Muhammadiyah hadir bukan tanpa sebab. Corak keberagamaan Umat Islam yang belum terbuka dengan kemajuan karena literasi dan edukasi yang terbatas serta timpang menjadi salah satu alasan berdirinya Muhammadiyah.
Dijelaskan Bahtiar Dwi Kurniawan, saat itu kondisi bangsa dalam penindasan, penjajahan sehingga rakyat pribumi menjadi tertindas, lemah, dan terbelakang. Kiai Dahlan bersama para muridnya hadir memberikan solusi untuk permasalahan rakyat waktu itu.
Muhammadiyah memberi Solusi
Bahtiar mengatakan Muhammadiyah berdiri untuk membawa pencerahan dan kemajuan ummat. Pencerahan diupayakan Muhammadiyah dengan cara mencerdaskan umat melalui pendirian sekolah yang mengintegrasikan pola pendidikan pesantren dan pendidikan umum.
“Kemajuan dengan mengadopsi system modern dalam pranata sosial Muhammadiyah (Organisasi), penerbitan, Lembaga zakat, haji, pengajian keliling (tabligh),” kata Bachtiar, Sekretaris Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, Kamis (24/6).
Secara konkrit Muhammadiyah memberikan pelayanan sosial, humanitarian, pemberdayaan masyarakat Majelis PKO (penolong Kesengsaraan Oemoem) dengan mendirikan rumah miskin, panti, Rumah sakit, sebagai implementasi tafsir al-maun.
Karakter Muhammadiyah
Dalam kesempatan tersebut Bahtiar juga menyampaikan tiga karakter yang melekat pada Persyarikatan Muhammadiyah.
Pertama, ajaran Muhammadiyah adalah ajaran islam yang murni (Reformisme Islam yang berpijak pada pemurnian ajaran islam/ Purifikasi). Kedua, Muhammadiyah membawa ajaran Islam yang Modern (Adaptif dengan kemodernan-kemajuan/dinamisasi). Ketiga, Muhammadiyah membawa ajaran islam yang moderat-Tengahan (moderat).
“Dalam pandangan Muhammadiyah, bahwa Islam merupakan agama yang mengandung nilai-nilai kemajuan untuk membangun peradaban yang utama dan menjadi rahmat bagi semesta, inilah yang disebut Islam Berkemajuan,” terangnya.
Islam Berkemajuan
Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua hasil Muktamar ke-46 (Muktamar Satu Abad) tahun 2010 di Yogyakarta dinyatakan secara tegas tentang “Pandangan Islam yang Berkemajuan”.
Pada bagian tentang Pandangan Keagamaan dinyatakan sebagai berikut:
Pertama, Muhammadiyah memandang bahwa Islam merupakan agama yang mengandung nilai-nilai ajaran tentang kemajuan untuk mewujudkan peradaban umat manusia yang utama
Kedua, Kemajuan dalam pandangan Islam bersifat multiaspek baik dalam kehidupan keagamaan maupun dalam seluruh dimensi kehidupan, yang melahirkan peradaban utama sebagai bentuk peradaban alternatif yang unggul secara lahiriah dan ruhaniah
Ketiga, Islam yang berkemajuan menghadirkan Islam dan dakwah Islam sebagai rahmatan lil-‘alamin dimuka bumi.