MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Peradaban Islam pernah menguasai dunia lebih dari tujuh abad. Akan tetapi setelah runtuh, hingga saat ini umat Islam masih tertinggal.
Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) PP Muhammadiyah Muhyidin Djunaidi menyebut ketertinggalan umat adalah karena dua hal, yaitu terbelakang secara keilmuan dan saling bertikai dengan sesama muslim.
“Kalau saat ini kita melihat umat Islam yang 1,9 miliar di dunia, tapi peran kita masih sangat minor. Sementara Yahudi yang hanya 14 juta di seluruh dunia, mereka itulah yang menentukan arah saat ini,” tanyanya.
“Kenapa kita tidak menjadi decision maker? Hanya menjadi penonton, bahkan menonton saudara kita yang ribut. Yang membunuh, dan yang dibunuh,” imbuh Muhyidin dalam forum webinar PCIM se-Eropa, Sabtu (9/1).
Sebagai kritik, Muhyidin mendorong kader Muhammadiyah dan pegiat dakwah Persyarikatan telaten meneruskan misi Muhammadiyah menghadirkan Islam yang berbasis ilmu pengetahuan sebagai agama peradaban atau Dinul Hadharah.
Selain ilmu, unsur lainnya seperti akhlak mulia, kerja keras dan manhaj Muhammadiyah harus mampu menjadi pilar penopang dakwah PCIM di luar negeri, terutama Spanyol.
Tonggak Muhammadiyah di luar negeri menurutnya juga harus memiliki lima unsur yaitu agenda yang matang, manajemen perencanaan yang baik dengan rencananya yang achievable, terus berkonsultasi, dan melakukan monitoring.
“Kader-kader Muhammadiyah yang ada di luar negeri harus mampu menunjukkan bahwa mereka adalah pemimpin masa depan,” harapnya. (afn)
Hits: 32