MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Sepanjang sejarah peradaban, para pemuda selalu terlibat dalam proses transformasi sosial dinamika kebangsaan. Para pemuda juga memegang peranan kunci dalam arah masa depan suatu bangsa.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Cak Nanto menyampaikan empat ciri pemuda muslim ideal.
“Ciri pertama adalah pemuda yang menjadikan tauhid sebagai dasar kesalehan. Orang yang memahami benar-benar makna Tauhid pasti memiliki sifat yang baik. Sebab di Tauhid ada tiga bagian yakni Iman, Islam, dan Ihsan ditambah dengan ketakwaan,” tuturnya dalam Kultum Ramadan hari 14 Jombangmu.com, Senin (26/4).
Dengan pemahaman Tauhid yang benar itu, maka seorang pemuda menyadari bahwa seluruh kehidupan, peribadatan dan amal sosialnya hanya untuk Allah semata.
Ciri kedua menurut Cak Nanto adalah pemuda yang selalu memupuk kepedulian yang tinggi terhadap sesama. Para pemuda ini juga banyak beramal untuk kepentingan orang lain.
“Islam bukanlah agama individualistik yang berkutat pada kepentingan diri sendiri, tapi agama yang cinta pada kemanusiaan,” jelasnya.
Ciri ketiga, adalah para pemuda yang memiliki etos kerja dan etos usaha yang tinggi.
“Tidak pernah menyerah. Mengubah tantangan untuk menjadi prestasi,” terangnya.
“Ciri Keempat, pemuda ideal adalah mereka yang senantiasa ingat kepada Allah dan tidak dilalaikan oleh kehidupan dunia saja. Istikamah dalam ketaatan,” imbuh Cak Nanto.
Mengingat posisi strategis peran pemuda itu, Cak Nanto juga berpesan agar berbagai narasi alternative terus dihadirkan di tengah-tengah pemudaa agar mereka tidak kehilangan arah.
“Sepanjang peradaban manusia, pemuda adalah pelopor, pemuda adalah masa depan suatu bangsa. Roda kepemimpinan akan terus berputar sehingga perlu ada estafet kepemimpinan yang baik. Juga ada pepatah, jika ingin menghancurkan suatu bangsa, tinggal merusak moral para pemudanya,” tutup Cak Nanto.