MUHAMMADIYAH.ID, LONDON – Menjelang KTT Perubahan Iklim ke-26 2021 di Glasgow, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins berharap Muhammadiyah menerima undangan dari Paus Fransiskus untuk bergabung dalam pertemuan puncak para pemimpin agama dunia pada 4 Oktober 2021 di Roma.
Pertemuan dengan Sri Paus merupakan agenda yang dirancang oleh Kedutaan Besar Inggris dan Italia untuk Tahta Suci Vatikan. Pertemuan dirancang agar para pemimpin agama di dunia bertemu langsung guna membahas tugas dan peran penting agama dalam upaya menekan laju Perubahan Iklim.
“Dua pertemuan di minggu yang sama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah sangat penting bagi saya. Peran kedua organisasi ini akan berdampak sangat signifikan jika mereka dengan sepenuh hati menyuarakan dukungan dalam perang melawan perubahan iklim,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/1).
“Semua agama besar di dunia mencatat kewajiban moral umat manusia untuk melindungi ciptaan Tuhan, keindahan alam yang yang sangat kita nikmati, dan juga kita manfaatkan. Mengatasi perubahan iklim membutuhkan upaya global seluruh masyarakat dan organisasi keagamaan memiliki peran yang sangat penting dalam isu ini,” lanjut Owen.
Dalam pertemuan virtual, Owen melihat keterlibatan organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah dalam KTT Glasgow maupun dalam pertemuan dengan Sri Paus akan berdampak besar dalam gerakan menekan laju perubahan iklim.
“Saya ingin sekali melihat NU dan Muhammadiyah berpartisipasi dalam KTT ini di Roma pada 4 Oktober dan pada COP26 pada 1-12 November di Glasgow. Saya sangat senang karena kedua organisasi tersebut telah menyatakan antusiasme mereka. Kedua organisasi ini sudah memiliki kegiatan-kegiatan yang sangat bagus untuk membantu pelestarian lingkungan,” tuturnya. (afn)
Hits: 0