MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA — Varian Covid-19 diketahui memiliki empat varian yaitu Alpha, Beta, Gamma, dan Delta. Sama dengan jumlah variannya, ada empat faktor juga yang mempengaruhi varian tersebut yaitu penularan, keparahan penyakit, resiko infeksi kembali, dan diagnosa. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Corona Sp. EM dalam Webinar Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Sabtu (28/8)
Dengan tema Mengurangi Risiko Penyabaran Covid-19 Varian Delta dr.Corona menjelaskan varian delta lebih melekat pada organ manusia dan jumlah virus yg diproduksi seribu kali lebih banyak.
“Vaksin sangat efektif mengurangi tiga hal ini, pertama tingkat keparahan penyakit yaitu ketika orang sakit parah, bergejala itu tidak sampai ke rumah sakit. Kedua, yang seharusnya bergejala, itu menjadi tidak bergejala,” jelasnya.
dr. Corona juga menjelaskan tentang Droplet dan Aerosol. Droplet berukuran besar 1,8 sampai 2 meter, keluarnya seringkali harus batuk dan bersin. Droplet ketila keluar langsung jatuh ke bawah, mengenai benda. Lalu, tidak sengaja terpegang tangan dan lupa untuk mencuci tangan, sehingga droplet masuk ke saluran kecil hingga ke paru-paru.
“Nah varian baru ini, mulai diketahui lebih ke arah aerosol. Aerosol sangat kecil dan dia mengambang di udara hingga beberapa jam. Artinya tidak perlu batuk dan bersin, untuk mengeluarkan aerosol. Dia cukup bernafas dan berbicara biasa, dia akan keluar. Dia yang yg mengambang tidak jatuh ke tanah, bisa saja penderita masuk ke kamar mandi lalu ke luar, lalu ada orang baru yg masuk, itu bisa saja tertular, meski tidak berpapasan, karena mengambang tadi. Apalagi diperburuk dengan ventilasi buruk, sehingga aerosol ini tidak bisa langsung terurai,” jelasnya.
Sebelum menutup, dr. Corona memeberikan saran yaitu memutus semua rantai penularan dimanapun kita berada. (Yunda/Syifa).
Hits: 0