MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Dalam rangka menyambut Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke-48 yang kian dekat dan Maulid Nabi Muhammad SAW, SMP Muhammadiyah program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menggelar berbagai kegiatan keagamaan. Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan mulai dari sholat Tahajjud Virtual hingga Kajian menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan tersebut dilangsungkan di Masjid Muktasim Billah, SMP Muhammadiyah PK Kottabarat, Surakarta pada Jumat (7/10).
Program tahajud virtual merupakan program penguatan karakter yang dilakukan oleh SMP Muhammadiyah PK Kottabarat selama pandemi covid-19 dan masih berlangsung hingga saat ini.
Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Aryanto mengatakan, Selain dalam rangka menyambut Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 yang akan dilaksanakan pada 18-20 November mendatang di Kota Surakarta, kegiatan ini juga digelar dengan harapan agar para siswa senantiasa mampu meneladani Rasulullah dalam setiap aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 332 siswa kelas tujuh, delapan, dan sembilan, beserta para Ustaz-Ustazah SMP Muhammadiyah PK Kottabarat. “Semoga semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” Harapnya.
Kegiatan dimulai dengan sholat tahajud bersama secara virtual di rumah masing-masing, pada Jumat dini hari pukul 03.00 WIB, kemudian dilanjut para siswa masuk ke zoom meeting sesuai dengan jenjang kelasnya masing-masing untuk mengikuti tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz-Ustazah. Setelah itu para siswa diminta untuk melaksanakan sholat shubuh berjamaah di masjid. Selanjutnya, siswa-siswi mengikuti kajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Muktasim Billah, dengan tema Syariat Islam dalam mendidik pemuda yang berakhlak Mulia bersama Al Furqon Hasby.
Al Furqon Hasby mengajak kepada para siswa untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dan mempraktikannya dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Ia bercerita Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW sudah menunjukkan akhlak yang selalu taat, tunduk, patuh, dan istiqamah serta mandiri.
“Rasulullah dilahirkan sebagai yatim, tetapi beliau tetap tunduk taat patuh dan istiqamah dari sejak kecil. Bahkan memiliki kemandirian, di usia 10 tahun, Rasulullah bekerja keras meraih rezeki dengan menjadi penggembala kambing,” Jelasnya kepada para siswa-siswi.
Salah satu siswa kelas 9 Billo Aurel Putra Denza, mengajukan pertanyaan kepada ustad Al Furqon Hasby tentang bagaimana menjaga diri agar tetap istiqamah berbuat kebaikan terhadap sesama seperti Rasulullah SAW.
Dalam kesempatan yang sama, Muhdiyatmoko, Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan ia sangat menyambut baik rangkaian acara yang digelar tersebut. Ia mengajak untuk meneladani sifat maupun karakter Rasullullah SAW.
“Mari kita teladani sifat Rasullullah dalam aktivitas sehari-hari” Tandasnya. (Mutia/Syifa)
Hits: 33