MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—An Nahl ayat 90 “Innallaha ya’muru bil ‘adli wal-ihsaani wa-iitaa-i dziil qurba wayanha ‘anil fahsyaa-i wal munkari wal baghyi ya’izhukum la’allakum tadzakkaruun”, sering digunakan sebagai doa penutup khutbah Jumat, didengar oleh muslim setiap minggu, namun masih jarang yang paham maksud dan pengaplikasiannya.
Ketua LazisMu Pusat, Hilman Latief mengatakan, ayat yang dibaca setiap akhir Khutbah Jumat ini adalah pesan berharga bagi setiap aktivis muslim. Misalnya, perintah berbuat adil. Banyak aktivis yang sering mengabaikan keadilan, terlebih pada diri sendiri.
Demikian disampaikan Hilman pada (14/6) dalam Khutbah Bakda Dhuhur di kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cikditiro No 23, Yogyakarta.
Menurutnya, keadilan sebelum diberikan kepada keluarga dan orang lain, harusnya aktivis muslim berbuat adil kepada dirinya terlebih dahulu (selfish). Namun disisi lain, perilaku selfish ini juga tidak boleh berlebihan, sehingga menegasikan keadilan untuk keluarga dan orang lain yang lebih luas.
Bersamaan dengan itu, pesan berbuat adil disusul dengan pesan baik atau berlaku ihsan. Hilman menuturkan, berbuat ihsan harus disertai dengan ikhlas. Perbuatan baik kepada sesama dan semua harus dijadikan sebagai kesadaran. Kebaikan yang dilakukan jangan diharapkan akan dilihat orang, sehingga sikap ihsan adalah bukti integritas manusia dalam melakukan kebaikan.
“Seolah-olah Allah itu menyaksikan kita, karena berbuat baik itu tidak perlu dilihat yang lain, tapi yakinlah Allah pasti menyaksikan kita. Selain itu, ihsan itu juga membutuhkan konsistensi,” ucapnya
Sikap ihsan jika sudah menjadi kesadaran dalam diri seorang muslim, maka semangat membantu dan cinta kepada manusia, alam, dan lingkungan akan menjadi kebiasan tanpa ada paksaan.
Menyingung terkait dengan donasi yang dihimpun oleh Muhammadiyah untuk Palestina, Hilman menyebut, bantuan Muhammadiyah untuk Pelastina jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan bantuan Muhammadiyah untuk Bangsa Indonesia. Jika untuk Palestina sekitar Rp 34 M, maka bantuan untuk Bangsa Indonesia ratusan miliar dan rutin setiap tahun.
Meski demikian, polemik akan hal ini oleh Hilman dianggap sebagai kritik yang harus dijawab, dan bukan untuk dihindari. Ia menuturkan, dengan banyaknya masukan dan pertanyaan terkait donasi ini, LazisMu kedepan akan lebih semangat lagi dalam kerja-kerja keumatan dan kebangsaan.
Hits: 1062