MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA — Meski Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah ke-48 dilangsungkan pada 18-20 November, namun Sidang Pleno I sudah dilakukan pada 5 dan 6 November secara hybrid, dipusatkan di Auditorium Mohammad Djazman Al Kindi, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Dalam keterangan tertulis, Panitia Divisi Persidangan Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah ke-48, Arif Jamali Muis menuturkan bahwa, Sidang Pleno I ini digelar secara online diikuti dari seluruh anggota dan peserta dari 208 lokasi yang berpusat di Auditorium Djazman Al Kindi UMS.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir pada, Sabtu (5/11) yang hadir secara di arena Sidang Pleno I Auditorium Mohammad Djazman Al Kindi UMS. Haedar menyebut muktmar ini sebagai tonggak baru dalam regulasi kebijakan di Muhammadiyah.
Model persidangan secara online atau hibrid, imbuh Haedar, merupakan adaptasi yang dilakukan oleh Muhammadiyah terhadap revolusi industri 4.0 dan era post modern. Haedar berharap, meski dengan model baru namun pelaksanaan Muktamar 48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah berjalan dengan baik, damai dan menjadi uswah hasanah.
“Kami berharap seluruh persyarikatan, penggembira semuanya ikut mendukung karena tidak lain sebagai tonggak untuk membawa persyarikatan kita menuju era baru yang banyak dinamika kehidupan, lokal maupun global.” Ucap Haedar.
Selain Sidang Pleno I Muktamar Muhammadiyah yang dilaksanakan pada, Sabtu (5/11), pada hari selanjutnya atau Ahad (6/11) juga akan diselenggarakan Sidang Pleno I Muktamar ‘Aisyiyah.
Selain persidangan, pada Ahad (6/11) juga ada agenda pertandingan sepakbola persahabatan antara 13 Ketua PP Muhammadiyah berhadapan dengan Pemkot Solo yang rencananya dihelat di Stadion Sriwedari. Di hari yang sama juga ada Puncak Gowes atau Muktamaride di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.