MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Universitas Ahmad Dahlan merupakan salah satu perguruan tinggi yang dikelola Persyarikatan Muhammadiyah. Kampus ini secara konsisten terus mendorong seluruh sivitas akademika yang terlibat di dalamnya untuk tak hanya melaksanakan Catur Darma Perguruan Tinggi, tetapi juga melaksanakan dakwah amar makruf nahi mungkar melalui bidang pendidikan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Oleh sebab itu, dalam perayaan Milad ke-62 pada Kamis (15/12) di Masjid Islamic Center, UAD kembali mengadakan pengajian sebagai representasi dari upaya-upaya untuk makin memahami sekaligus menginternalisasikan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di dalam setiap gerak langkah orang-orang di dalamnya. Terlebih untuk mendukung kegiatan-kegiatan akademik dan administrasi di UAD maupun di lingkungan keluarga.
Dalam pengajian tersebut Ketua PP Muhammadiyah Saad Ibrahim bertindak sebagai pemateri. Menurutnya, Ilmu pengetahuan bagi Muhammadiyah dikontekstualisasikan dengan berkemajuan dan islami. Hal itu terbukti ketika Kiai Haji Ahmad Dahlan dalam melakukan pelurusan arah kiblat Masjid Gedhe Kauman kala itu.
Saad menjelaskan bahwa, pandangan hidup tentang keagamaan dan keilmuan atau sains yang dimiliki oleh Kiai Dahlan memiliki kesamaan dengan yang dimiliki oleh para generasi emas Islam di masa lalu. “Elan vital dari the golden age of moslem history itu adalah dunia sains, tidak sekedar ilmu, tetapi ilmu-ilmu yang diberikan dasar, digantungkan, diukur oleh dimensi-dimensi nash,” ucapnya.
Ilmu pengetahuan yang berkembang pesat kala itu tidak kemudian masyarakat muslim meminggirkan agama, lebih-lebih mengabaikan eksistensi Allah SWT. Penguasaan ilmu pengetahuan ini membawa kejayaan Islam sampai ratusan abad di hampir seluruh dunia.
Sebelumnya, Rektor UAD mengatakan bahwa pengajian ini diselenggarakan sebagai medium refleksi bagi seluruh sivitas akademik. Ia berharap di Miladnya yang ke-62, UAD menjadi kampus yang membawa kemaslahatan untuk agama, bangsa, dan kemanusiaan semesta.
“Mari kita gunakan momentum perayaan Milad ke-62 ini sebagai cara melakukan refleksi, untuk melihat kelemahan-kelemahan diri kita sehingga kita bisa menetapkan langkah-langkah strategis di dalam mengurus UAD. Semoga semua kesejahteraan yang kita upayakan mudah-mudahan berbuah kepada kemajuan UAD,” imbuhnya.
Hits: 227