MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Sejak Kelahirannya Muhammadiyah memiliki misi sebagai gerakan Islam yang melaksanakan usaha-usaha dakwah dan tajdid. Dalam Tanfidz Keputusan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah (Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Yogyakarta 2010) menyebutkan misi kesejarahan Muhammadiyah ialah sebagai berikut:
(1) Membersihkan Islam di Indonesia dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan Islam; (2) Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern; (3) Reformulasi ajaran dan pendidikan Islam; dan (4) Mempertahankan Islam dari pengaruh dan serangan luar. Misi ideal organisasi Muhammadiyah.
Dengan misi kesejarahan itu dirumuskanlah misi utama Muhammadiyah yaitu: Muhammadiyah (1) Menegakkan keyakinan tauhid yang murni; (2) Menyebarluaskan ajaran Islam yang bersumber kepada Al Qur’an dan As-Sunnah; dan (3) Mewujudkan amal Islami dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Dengan misi utama atau misi ideal itu Muhammadiyah bercita-cita untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, sebagai tujuan yang harus diusahakan agar tercapai dalam kehidupan nyata.
Sementara itu, Kepribadian Muhammadiyah didasarkan pada nilai-nilai akhlak Islam sekaligus merupakan model penyikapan terhadap keadaan yang membentuk pola perilaku secara kolektif dan organisatoris. Adapun Kepribadian Muhammadiyah itu adalah seperangkat sifat-sifat yang bercirikan sebagai berikut:
(1) Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan, (2) Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah, (3) Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam, (4) Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan, (5) Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah, (6) Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik, (7) Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam, (8) Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya, (9) Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah, (10) Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana.
Muhammadiyah juga memiliki beberapa ciri khusus seorang kader yang militan. Militansi Muhammadiyah yakni ketangguhan dalam ber-Muhammadiyah yang dibangun di atas basis nilai-nilai dasar gerakan (Paham Agama, Manhaj Tarjih, Muqaddimah AD, MKCH, Kepribadian, Khittah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah) yang menunjukkan ciri-ciri:
(1) komitmen tinggi pada misi dan kepentingan Muhammadiyah, (2) tangguh dalam menjalankan usaha-usaha Muhammadiyah, (3) memiliki integritas tinggi pada cita-cita dan jatidiri Muhammadiyah, (4) rela berkorban untuk kepentingan dan perjuangan Muhammadiyah, (5) disiplin tinggi dan kerja keras untuk menjalankan misi serta usaha-usaha Muhammadiyah, (6) bersedia ditugaskan dan ditempatkan di mana pun tanpa memilih-milih, (7) ikhlas berkiprah dan tidak menduakan atau menomorsekiankan Muhammadiyah di atas yang lain-lain, (8) menjaga nama baik dan mau memperbaiki kekurangan Muhammadiyah, (9) bersedia bekerjasama dengan semua komponen yang ada dalam Muhammadiyah, (10) taat pada pimpinan serta garis kebijakan serta aturan Persyarikatan, dan hal-hal penting lainnya yang menunjukkan diri sebagai kader yang setia pada Muhammadiyah.
Sumber: Tanfidz Keputusan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah, hlm: 109-115