MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIKKA—LazisMu Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) salurkan hewan kurban ke Daerah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T). Distribusi hewan kurban menyeberangi laut, untuk menjaga persatuan dan kesatuan di atas perbedaan agama, suku, ras dan golongan.
Ketua LazisMu Sikka, Khaidir Aslam saat dimintai keterangan reporter muhammadiyah.or.id pada, Senin (11/7) menceritakan bahwa di daerahnya terdapat pulau-pulau kecil terluar yang kerap tidak bisa merasakan semarak Iduladha karena tidak ada hewan kurban di sana. Di antaranya adalah Pulau Lebantour dan Gusung Karang, Sikka.
“Kita menghimpun data setiap tahun, tiap perayaan Idul Kurban atau Hari Raya Iduladha itu, di setiap kepulauan itu tidak secara merata mendapatkan pendistribusian hewan kurban”. Ucapnya.
Di Pulau Lebantour dan Gusung Karang, kata Khaidir, terdapat jamaah yang melaksanakan Salat Ied pada, Sabtu 9 Juli 2022, atau sesuai dengan putusan yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Meski tidak bisa dipetakan secara pasti mereka Warga Muhammadiyah atau bukan, hal itu bukan suatu masalah, sebab kurban ini untuk berbagi kepada semua.
Dalam menyalurkan hewan kurban di Daerah 3T, LazisMu Kabupaten Sikka tidak tebang pilih, penerima manfaat tidak harus dari kalangan warga persyarikatan, tetapi untuk semua golongan, bahwa termasuk kepada mereka yang berbeda agama yang mengabdikan diri sebagai tenaga medis di dua pulau tersebut.
“Di setiap pulau itu ada beberapa masyarakat non-muslim yang ada di pulau itu dan sekitar itu, selain mereka penduduk lokal, mereka juga ada petugas birokrasi yang mengabdikan di Puskesmas atau Pustu di sana itu juga. Kita membagikan daging hewan kurban untuk mereka sekedar bahwa ini sedekah dari Umat Islam kepada mereka,” imbuhnya.
Meski baru berdiri pada awal tahun 2022, LazisMu Kabupaten Sikka tahun ini dipercaya untuk mendistribusikan hewan kurban berupa dua ekor sapi dan tiga ekor kambing. Hewan kurban tersebut didistribusikan melalui jalur laut ke Pulau Lebantour dan ke Pulau Gusung Karang, masing-masing satu ekor sapi dan satu ekor kambing.
“Dan yang satu kambing itu sesuai dengan permintaan sohibul kurban, kami distribusikan kambing itu ke daerah terpencil, yang namanya Kecamatan Kewapante”. Imbuhnya.
Khaidir Aslam berharap kurban yang disalurkan oleh LazisMu Kabupaten Sikka dapat menjaga persatuan dan kesatuan di atas perbedaan, khususnya di Daerah 3T. Hewan kurban yang dibagikan meluas tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan merupakan bukti bahwa Umat Islam itu toleran dan senantiasa berikhtiar menjaga persatuan.
Hits: 7