MUHAMMADIYAH.ID, YOGYAKARTA – Risalah Islam menegaskan bahwa manusia sebagai khalifah di muka bumi wajib untuk mewujudkan peradaban mulia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Pemahaman ini disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir kepada para guru dan pengajar lembaga pendidikan Muhammadiyah sekaligus ajakan untuk menampilkan teladan terbaik atau uswah hasanah.
“Itulah tugas kekhalifahan kita untuk menebar rahmat bagi semesta sehingga setiap kita yang beragama Islam, lebih-lebih para guru dan mereka yang bergerak di dunia pendidikan harus menjadi teladan, menjadi aktor-aktor yang menebarkan akhlak mulia dan Islam sebagai rahmat untuk semesta alam,” pesan Haedar.
Dalam pidato pencerahan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), Kamis (25/11) Haedar berharap uswah hasanah melekat dalam pribadi dan keseharian pengajar dan guru di lembaga pendidikan Muhammadiyah.
“Jauhi praktek dan sikap hidup atas nama agama Islam yang menimbulkan perpecahan, menimbulkan konflik satu sama lain, menimbulkan kebencian, menumbuhkan perseteruan, apalagi sampai menimbulkan kehancuran dalam kehidupan yang tentu itu berlawanan dengan nilai agama dan nilai Islam itu sendiri karena boleh jadi pemahamannya yang keliru, pemahamannya yang bias atau disertai oleh hawa nafsu sehingga dalam beragama pun kita memang harus hanif, harus lurus supaya bersih dari unsur-unsur hawa nafsu,” tuturnya.
Di dunia maya, para guru Muhammadiyah diharapkan Haedar juga berinteraksi menampilkan teladan yang baik dengan tutur kata yang baik.
“Jangan sampai lewat media sosial kita, karena marah atau benci atau karena sesuatu hal kita mengumbar hawa nafsu kita sehingga kita mengeluarkan ujaran-ujaran yang menimbulkan keresahan, menimbulkan perpecahan, menimbulkan kegaduhan dan menimbulkan konflik sesama kita yang harus kita hindari,” kata Haedar.
“Tebarkan ujaran, tulisan dan kata-kata yang ihsan, yang menebarkan kebaikan, kedamaian, hatta ketika kita harus beramar makruf nahi munkar pun harus tetap menggunakan cara yang makruf. Bahkan kita diajari wa jadilhum bil hikmah wal mauidhatil hasanah,” pesannya.
“Juga dalam kehidupan yang lebih luas, pada posisi inilah Muhammadiyah hadir, sebagai gerakan Islam dalam kehidupan agar Islam itu menjadi nilai-nilai yang membangun khairu ummah, membangun umat, bangsa dan kemanusiaan yang terbaik sebagaimana perintah Allah dalam Alquran yang menjadi inspirasi Muhammadiyah (Ali Imran 104 dan 110)” pungkas Haedar.
Hits: 66