MUHAMMADIYAH.ID, SORONG – Untuk memajukan Kota dan Kabupaten Sorong Papua Barat, Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF menggandeng Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) dalam usaha mengurangi perundungan anak atau bullying, Selasa (12/10).
Lewat keterangan tertulis, Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Papua dan Papua Barat, Aminuddin M. Ramdan, Rabu (13/10) menyebut digandengnya UNIMUDA juga untuk membantu pemerintah menjadikan kota dan kabupaten Sorong sebagai daerah percontohan pendidikan keterampilan hidup remaja.
Partisipasi aktif UNIMUDA dianggap Aminudin bisa memaksimalkan tenaga pendidik untuk efektif mencegah perundungan dan meningkatkan partisipasi siswa untuk berteman secara positif.
“Berdasarkan data dari Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2018, sebanyak 41 pelajar pelajar berusia 15 tahun pernah mengalami perundungan setidaknya beberapa kali dalam satu bulan,” kata Aminuddin.
Apalagi, praktik perundungan dalam dunia pendidikan menurutnya seperti fenomena gunung es. Data dari UNICEF menyebut 45 persen anak muda usia 14-24 tahun pernah mengalami perundungan secara daring yang mayoritas dialami oleh laki-laki.
“Program ini sebagai upaya mendorong pengembangan pola pikir kritis yang tumbuh dari proses refleksi, identifikasi, mengevaluasi informasi yang ada dan penalaran sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang menjadi prioritas Kemendikbudristek,” tutur Aminudin.
Menanggapi digandengnya UNIMUDA, Bupati Sorong Jhony Kamuru menyatakan dukungan dan apresiasi. Jhony berharap kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus menurunkan kasus kekerasan dan perundungan pada remaja.
“Penguatan kapasitas tenaga pendidik sangat penting dalam membangun karakter generasi muda saat ini. Sebab sekolah menjadi garda terdepan dalam Pendidikan karakter remaja, tentunya dengan dukungan penuh orang tua, keluarga dan lingkungan pergaulan,” kata Jhony.
“Kita semua perlu meningkatkan dan memperkuat keterampilan hidup remaja dan meningkatkan daya saing mereka ke depan dengan hal-hal yang positif,” imbuhnya.
Program pelatihan keterampilah hidup dan pencegahan bullying sendiri ditandai dengan penyerahan buku secara simbolik bagi para guru di 30 SMP sasaran program UNICEF.
Hits: 7