MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA—Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Baitul Arqam untuk thalabah angkatan XX pada Ahad-Senin (30-31/07) di gedung Pusbang Muhammadiyah. Baitul Arqam adalah kegiatan yang di dalamnya berisikan pemberian materi-materi sebagai bekal sebelum mengabdikan diri pada umat dan persyarikatan Muhammadiyah di manapun berada.
Pada materi pertama, diisi oleh Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas dengan tema “Arahan dan Harapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah”. Pada kesempatan tersebut Busyro menyampaikan peta kasus korupsi yang banyak terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir. Ia mengatakan bahwa pemerintahan bukanlah kurang dalam memiliki orang-orang cerdas, tetapi kurang dalam pegawai yang memiliki kecerdasan spiritual dan intelektual.
Berdasarkan hal itu, Busyro menekankan kepada para calon thalabah pengabdian agar menjadi kader Muhammadiyah yang memiliki kecerdasan spiritual dan intelektual supaya terhindar dari dari perbuatan-perbuatan yang menyimpang. Kemudian Busyro merujuk kepada Al-Quran surat Ibrahim ayat 24-26 dan An-Naml ayat 69. Juga merujuk kepada hadis Nabi saw:
“Wahai Abdurrahman bin Samurah, janganlah kamu minta jabatan, sesungguhnya jika kamu memperolehnya dari meminta maka kamu akan menjadi lemah binasa karenanya, dan jika kamu diberikan jabatan tanpa memintanya maka kamu akan mendapat pertolongan”. (HR. Bukhari No. 6622, Muslim No. 1652)
Kemudian Busyro juga menyampaikan bahwa ulama Muhammadiyah diharap mencontoh kehidupan sehari-hari KH Ahmad Dahlan sebagaimana disaksikan langsung oleh cucu Haji Abdul Karim Amrullah. Ia diutus oleh kakeknya untuk meneliti Muhammadiyah dan menemukan keseharian KH Ahmad Dahlan yang saleh secara pribadi dan sosial. Beliau tahajud di Masjid Gedhe serta memiliki hubungan baik dengan masyarakat di lingkungannya.
Arahan terakhir dari Busyro adalah tentang tiga hal yang harus dimiliki oleh ulama Muhammadiyah. Pertama, mereka harus menguasai ilmu yang bermanfaat dengan cara terus-menerus menuntut ilmu. Kedua, mereka diharapkan ikut berperan aktif dalam mengembangkan organisasi Muhammadiyah agar ilmu yang dimiliki dapat disebarluaskan. Dan ketiga, ulama Muhammadiyah juga diminta untuk membina keluarga yang sakinah, menjadi contoh bagi masyarakat.
Baitul Arqam ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman yang mendalam kepada para calon thalabah Muhammadiyah, agar mereka dapat menjadi pemimpin yang cerdas, bertaqwa, dan berbakti kepada masyarakat serta Persyarikatan Muhammadiyah.
Hits: 1481