MUHAMMADIYAH.OR.ID, DEMAK — Di Jawa Tengah, tercatat ada sekitar 50 rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah. Hal ini merupakan hasil keringat seluruh elemen dan majelis jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Ibnu Nasir Arrohimi, dewan pengawas BJPS Kesehatan pusat, mengungkapkan rasa syukur akan kehadiran layanan kesehatan masyarakat ini.
“Kami mengucapkan rasa syukur kepada seluruh keluarga besar Muhammadiyah karena telah memiliki fasilitas kesehatan yang representatif, yang sudah barang tentu akan sangat berkontribusi terhadap kesuksesan program jaminan kesehatan nasional,” kata Ibnu dalam sambutan peresmpian RS HJ. Fatimah Sulhan PKU Muhammadiyah Demak pada Sabtu (10/04).
Sejalan dengan Ibnu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir menyampaikan bahwa pendirian RS HJ. Fatimah Sulhan PKU Muhammadiyah Demak merupakan aktivitas amal saleh yang kelak akan berdampak membawa kemaslahatan di dunia dan keselamatan di akhirat. “Dengan pendirian rumah sakit ini insyaAllah pahalanya akan terus mengalir untuk para muwakif,” kata Tafsir.
Tafsir berharap keberadaan rumah sakit baru ini semakin membawa peningkatan kesehatan masyarakat agar mampu beraktivitas dan meningkatkan kesejahteraan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menyampaikan hal yang serupa bahwa pendirian RS HJ. Fatimah Sulhan PKU Muhammadiyah Demak menjadi sumber peningkatan Sumber Daya Manusia. “Semoga rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah yang baru ini menjadi tambahan energi masyarakat,” katanya.
Dengan adanya lima rumah sakit Muhammadiyah-Aisyiyah di Jawa Tengah yang baru ini, menjadi bukti bahwa amal usaha Muhammadiyah mendapat berkah dari Allah SWT. Karena ketulusan dan kesungguhan dalam memanajemen amal usahanya meski kecil, tetapi terdapat makna luar biasa. Di tengah krisis kesehatan publik, Muhammadiyah justru menampilkan wajah berislam secara rasional, saintifik, dan berorientasi pada kesehatan publik.