MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA—Muhammadiyah tidak pernah berubah atas komitmen untuk Palestina. Setelah menyalurkan bantuan dari LazisMu sebesar Rp. 23 miliar pada 2021, kini Muhammadiyah melalui Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PP Muhammadiyah sudah menyiapkan Rp. 14 miliar untuk program kemanusiaan dan pembangunan di Palestina.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi Muhammadiyah.or.id, Jumat (28/10), rencana tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua LPB atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah, Rahmawati Husein saat menghadiri acara Gala Dinner bersama Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh.Gala dinner tersebut digelar di Jakarta, Selasa (25/10) malam dalam rangka memperingati kerjasama Palestina – Indonesia semenjak Indonesia mengakui Palestina tahun 1944 dan juga memperingati 33 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia – Palestina.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina Riad N.A. Malki, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair S.M. Al Shun, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga hadir sekaligus memberikan sambutan.
Kemudian mantan Menteri Luar Negeri Alwi Abdurrahman Shihab dan aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid serta para duta besar negara-negara Arab. Rahmawati menjelaskan, bahwa setelah dinner acara kemudian dilanjutkan dengan pertemuan khusus.
Dalam pertemuan itu dibicarakan secara detail masalah dan bagaimana organisasi masyarakat di Indonesia bisa membantu, dan mendukung upaya perwujudan Negara Palestina dan untuk penyejahteraan masyarakatnya.
Tentang itu, perempuan yang akrab disapa Amma ini menjelaskan bahwa Muhammadiyah sejak awal setia pada komitmen anti penindasan.“Pada kesempatan tersebut saya sebagai wakil dari Muhammadiyah menyampaikan bahwa Muhammadiyah selama ini sudah membantu dan akan terus membantu Rakyat Palestina,” imbuhnya.
Pada tahun 2021, melalui Lazismu, Muhammadiyah berhasil menghimpun dana sebanyak 32 milyar rupiah dan disalurkan untuk membantu rakyat Palestina yang menderita akibat agresi militer Israel. Dan pada tahun ini ada dana Rp. 14 miliar yang diperuntukkan bagi program kemanusiaan dan pembangunan.
Sementara di bidang pendidikan, bantuan diberikan dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa Palestina dan pendirian sekolah bagi warga Palestina.
“Saya juga sampaikan keinginan Muhammadiyah untuk bekerja sama dengan organisasi/LSM lokal sebagai bagian dari kesepakatan global untuk mengarusutamakan pelokalan bantuan kemanusiaan,” ucapnya.
Selama ini, melalui Muhammadiyah Aid, Muhammadiyah sudah menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Bantuan difokuskan pada bidang kesehatan dan pendidikan. Pada bidang kesehatan bantuan Muhammadiyah berwujud obat-obatan, ambulans dan berbagai kebutuhan kesehatan lainnya.