MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menerima kunjungan dari perwakilan masyarakat sipil Ukraina. Kunjungan delegasi Ukraina ke Muhammadiyah itu membahas dampak perang Rusia – Ukraina terhadap penduduk sipil, khususnya muslim yang tinggal di Ukraina.
Pada kunjungan yang dilakukan pada, Selasa (7/2) di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya, No. 62, Jakarta Pusat tersebut diterima secara langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni dan pimpinan dari Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional PP Muhammadiyah.
Syafiq Mughni menyampaikan empati dan keprihatinan terhadap para korban masyarakat sipil dalam invasi terhadap Ukraina termasuk Muslim Krimea. Muhammadiyah mendukung upaya-upaya menciptakan perdamaian, kebebasan, dan martabat manusia.
“Muhammadiyah menentang pendudukan, dan mengutuk keras pelanggaran hukum internasional dengan menginvasi Ukraina serta negara-negara manapun yang menargetkan korban warga sipil.” Ungkap Syafiq.
Dalam menanggulangi konflik dan dampaknya, Muhammadiyah dapat menyediakan peluang kerja sama dengan masyarakat sipil Ukraina dalam tiga bidang yaitu bidang pendidikan, bekerja sama dalam promosi perdamaian dan mendorong adanya dialog antar agama untuk menegakan hak asasi manusia bersama.
Sementara itu, Alim Aliev, seorang jurnalis, aktivis hak asasi manusia dan Wakil Direktur Institut Ukraina menjelaskan bahwa diantara korban utama agresi Rusia di Ukraina adalah Muslim Tatar Krimea, yang telah banyak tewas, di penjara, dan dituduh melakukan terorisme.
Dia menambahkan, perjuangan Muslim Tatar di Crimea bukan hanya soal kedaulatan wilayah, tetapi juga pengakuan identitas dan masa depan Bersama. Diharapkannya organisasi Islam di Ukraina dapat bekerjasama dengan Muhammadiyah dalam kegiatan bersama antar masyarakat sipil seperti konferensi tentang advokasi perdamaian dan Pendidikan.
Menyambung yang disampaikan Alim, Prof. Olexiy Haran dari National University of Kyiv-Mohyla menuturkan harapan akan peran Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern di negara yang mayoritas penduduknya muslim.
Lebih detail Prof. Olexiy menyampaikan harapannya kepada Muhammadiyah dan muslim Indonesia untuk mempersuasi OKI agar berpesan dalam kerja sama dengan masyarakat sipil Ukraina seperti melakukan kegiatan forum dialog dalam platform HAM.
Menyikapi itu, perwakilan dari LHKI PP Muhammadiyah, Yayah Khisbiyah menjelaskan, Muhammadiyah telah berperan dan terlibat aktif dalam membina perdamaian atau peace building, termasuk kolaborasi lintas iman untuk resolusi konflik dan bantuan kemanusiaan baik di dalam dan luar negeri.
Hits: 316