MUHAMMADIYAH.ID, KUDUS – Pertengahan Juni 2021, Kudus bersama Bangkalan dan DKI Jakarta sempat kewalahan menjadi episentrum pandemi Covid-19. Tingginya angka penularan membuat fasilitas kesehatan kolaps sehingga terjadi krisis tempat tidur dan persediaan oksigen.
Saat itu, semua elemen bekerja keras memulihkan keadaan, tak terkecuali Muhammadiyah melalui MCCC. Pulihnya Kudus keluar dari zona hitam pandemi membuat Bupati Kudus Hartopo mengapresiasi kontribusi Muhammadiyah dalam menangani Covid-19.
Salah satunya pujian Hartopo adalah penyediaan shelter isolasi mandiri bagi penderita Covid-19 yang layak oleh Muhammadiyah.
“Fasilitasnya bagus dan nyaman, seperti hotel,” pujinya dalam resepsi Milad ke-109 Muhammadiyah Pimpinan Daerah Kabupaten Kudus di Universitas Muhammadiyah Kudus, Sabtu (27/11).
Hartopo juga mengapresiasi, kontribusi amal usaha Muhammadiyah di beberapa sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, dan sosial dalam melawan pandemi. Muhammadiyah menurutnya selalu mengulurkan tangan untuk masyarakat luas.
“Muhammadiyah ini memang sudah dikenal suka menolong. Momentum milad bisa dijadikan evaluasi berbagai program yang telah berjalan sehingga ke depan program yang telah baik lebih sempurna,” ucapnya.
Menyambung Bupati Kudus Hartopo, Ketua PDM Kudus Acmad Hilal Madjdi menegaskan bahwa Muhammadiyah dalam tauhid yang benar beramal saleh kepada siapa pun.
“Beramal saleh dan membantu sesama tanpa memandang batasan suku dan agama,” terangnya.
Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir menyatakan bahwa Muhammadiyah ke depan harus memikirkan pengembangan kualitas melihat pesatnya perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah.
“Dalam berdakwah harus berpedoman ideologi Muhammadiyah yang mencerahkan, tidak cepat memvonis perilaku beribadah seseorang. Berdakwah dengan merangkul berbagai kalangan, memperhatikan kebudayaan yang selaras dengan agama Islam,” tambahnya.
Di akhir acara, Ketua PP Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman mengucapkan selamat kepada PDM Kudus yang telah berkontribusi dalam dinamika perkembangan Muhammadiyah di Jawa Tengah.
“Muhammadiyah terus tumbuh dan berkembang di dalam maupun di luar negeri. Muhammadiyah harus melayani semua kalangan, semua pimpinan Muhammadiyah di semua tingkatan harus memberikan keteladanan,” katanya.