MUHAMMADIYAH.OR.ID, PRABUMULIH—Buka secara langsung agenda Musyawarah Wilayah (Musywil) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Selatan, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berharap lancar dan suksesnya Muktamar 48 Muhammadiyah bisa ditiru di Musywil PWM Sumsel.
Musyawarah Wilayah yang diselenggarakan oleh PWM Sumsel ini menjadi yang pertama se-Indonesia setelah pelaksanaan Muktamar 48 Muhammadiyah-’Aisyiyah di Surakarta beberapa waktu lalu. Sebagaimana diketahui, di Muhammadiyah setelah muktamar akan ada Musywil yang akan diadakan oleh PWM se-Indonesia.
Tidak jauh berbeda dengan Muktamar 48, durasi waktu yang diambil pada Musywil PWM Sumsel ini juga relative singkat yaitu dimulai pada 16 sampai 17 Desember 2022 berlokasi di Kota Prabumulih. Selain Muswil PWM, agenda ini juga bersamaan dengan Muswil Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sumsel.
Dalam amanatnya, Agung mengutip Robert W. Heffner seorang indonesianis yang puluhan tahun meneliti tentang Indonesia. Dalam pandangan Heffner, Muhammadiyah merupakan organisasi Islam di Indonesia yang tiada tandingannya bahkan jika dibandingkan dengan organisasi keagamaan seluruh dunia.
Pandangan tersebut muncul lantaran Muhammadiyah meski sebagai organisasi keagamaan, tetapi sangat aktif dalam pembangunan sosial, kesehatan, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya. Agung menambahkan, bahwa hal itu muncul karena Muhammadiyah sebagai organisasi yang amalia.
“Dengan motivasi keagamaan Muhammadiyah mengembangkan amal usaha – amal usaha yang memiliki fungsi sosial yang dirasakan langsung oleh seluruh umat dan bangsa di Indonesia ini,” ungkapnya.
Di hadapan ribuan warga persyarikatan yang hadir di acara pembukaan Musywil PWM Sumsel itu Agung berseloroh, bahwa jika dilihat dari data memang tidak ada organisasi keagamaan yang memiliki amal usaha sebanyak Muhammadiyah. Meski demikian, dia meminta kepada semua supaya tidak cepat berpuas diri.
Sebab tidak semua Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) kualitasnya sama baiknya, oleh karena itu selain mengembangkan, Persyarikatan Muhammadiyah juga senantiasa terus mengupayakan peningkatan kualitas AUM di semua bidang. Saat ini tercatat ada tiga Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang masuk 20 perguruan tinggi terbaik se-Indonesia.
Terkait dengan penyelenggaraan Musywil PWM Sumsel, Agung mengatakan bahwa ini merupakan Musywil pertama se-Indonesia pasca Muktamar 48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah beberapa waktu di Surakarta. Dalam hematnya, ini merupakan motivasi yang luar biasa yang dimiliki PWM Sumsel yang mengingkan selalu terdepan.
“Semangat ini yang harus kita pegang bersama, Sumsel ingin tampil terkedepan dalam jajaran pimpinan wilayah – pimpinan wilayah se-Indonesia,” ucapnya.