MUHAMMADIYAH.OR.ID, MAGELANG – Fenomena mega church (gereja besar) yang menggaet jamaah baru dan mematikan gereja-gereja konvensional sejatinya tidak hanya terjadi kepada umat Kristiani. Di kalangan umat muslim, fenomena serupa muncul melalui naiknya dai-dai individu yang tidak berafiliasi terhadap satu organisasi tertentu namun memiliki pengikut banyak karena metode dakwah digital yang mereka lakukan.
Dalam Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah, Senin (23/5), akademisi UM Magelang, Agus Miswanto menyebut hal ini sebagai fenomena yang harus dihadapi para mubaligh Muhammadiyah secara cerdas. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh para mubaligh Muhammadiyah menurutnya adalah mulai membuat kanal dakwah pribadi di media digital.
Ustaz Muhammadiyah yang telah memelopori hal ini antara lain Adi Hidayat, Fahmi Salim, Fathurrahman Kamal, Anshari, Okrizal Eka Putra. Alasan mengapa dai Muhammadiyah jarang menampilkan diri kata Agus salah satunya adalah karena kultur di Muhammadiyah sendiri yang tidak terbiasa dengan model orientasi dakwah individu.
“Lingkungan Muhammadiyah itu memang tidak terbiasa dengan dakwah model kharismatik. Yang dikembangkan adalah model sistem sehingga kemudian dai-dai Muhammadiyah kalau menampilkan diri itu agak malu atau agak gimana gitu ya sehingga kemudian biar yang merekam AUM saja, kalau direkam silahkan, kalau tidak ya sudah,” ungkapnya.
Akibat hal ini, kata Agus banyak ceramah bagus mubaligh Muhammadiyah yang tidak terdokumentasi dan hilang begitu saja. Padahal, para dai itu secara keilmuan juga memenuhi syarat baik dari standar keilmuan pesantren tradisional maupun lembaga pendidikan modern.
Oleh sebab itu, Agus juga berharap struktural Muhammadiyah di tingkat Daerah, Cabang, dan Ranting terus memaksimalkan potensi mereka dengan mengadakan pengajian rutin agar jamaah yang menjadi inti dari hidup-matinya gerakan Muhammadiyah senantiasa terjaga.
“Kita sebagai Muhammadiyah sesungguhnya punya struktur sistem yang baik sehingga kalau itu dapat berjalan dengan baik maka dakwah itu bisa berjalan dengan baik. Tp ketika sistem itu tidak berjalan ya mandek,” ingatnya. (afn)